Menu

Pakar: Pasien Autoimun Boleh Divaksinasi Covid-19

14 Desember 2021 16:29 WIB
Pakar: Pasien Autoimun Boleh Divaksinasi Covid-19

Ilustrasi wanita sedang divaksin. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Vaksinasi Covid-19 dipastikan boleh diberikan kepada pasien Autoimmune Inflammatory Rheumatic Disease (AIIRD), seperti Lupus.

Prof. Dr. dr. Harry Isbagio, SpPD-KR, KGer, selaku Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Reumatologi, mengatakan, vaksinasi pada pasien AIIRD ini keuntungannya lebih besar jika dibandingkan dengan risiko terkena Covid-19 sendiri.

“Meski belum ada data lengkap efikasi dan keamanan vaksin Covid-19 pada pasien AIIRD ini, tapi keuntungannya lebih besar jika dibandingkan dengan risiko terkena Covid-19 sendiri,” papar Prof. Harry, saat saat acara media briefing virtual “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, sebagaimana dipantau HerStory, Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut, Prof. Harry bilang, vaksinasi Covid-19 pada pasien AIIRD ini juga sangat direkomendasikan mengingat penderita penyakit ini rentan tertular Covid-19.

“Imunogenesitas (respon tubuh terhadap vaksin) pada jenis vaksin SARS-COV2 yang inaktif, mRNA, dan viral vector lebih rendah pada pasien AIIRD dibanding pada populasi umum. Sedangkan untuk tingkat keamanan vaksin tersebut sama saja. Perbedaan imunogenesitas ini dapat dikarenakan karena penggunaan obat imunosupressif pada pasien AIIRD. Mengingat, pasien AIIRD memiliki risiko yang lebih tinggi terkena infeksi Covid-19 dan lebih berat hal ini membuat vaksinasi Covid-19 menjadi bagian penting dari perawatan, dan vaksinasi dapat diberikan atas persetujuan dari dokter yang merawat,” imbuhnya.

Fyi Beauty, Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA)juga merekomendasikan vaksinasi Covid-19 bagi paseien reumatik autoimun dilakukan saat kondisi remisi atau stabil. Sebelumnya, penyakit pada pasien diteliti dahulu dalam penilaian gejala klinis. 

Hasil lab akan menyimpulkan penyakit yang diidap pasien dalam kondisi remisi, sedang, atau tinggi. Jika memungkinkan, vaksinasi dilakukan sebelum terapi imunosupresan, khususnya terapi dengan agen deplesi sel B atau rituximab, agar efektivitas vaksin maksimal. 

Untuk penderita Lupus, vaksin yang diperbolehkan ialah vaksin inaktif atau vaksin yang menggunakan kuman mati. Dalam hal ini, penderita tidak boleh menggunakan vaksin yang bahannya dari kuman hidup yang dilemahkan. 

Vaksin yang diperbolehkan bagi pendrita lupus, yakni influenza, HPV, Td/Tdap, dan pneumokokus, serta vaksin dengan kondisi khusus, yaitu hepatitis A dan B, serta meningokus. Vaksin yang tidak boleh untuk pasien lupus ialah polio oral, BCG, zoster, varicella dan MMR.

Baca Juga: Berkaca dari Penyakit Erika Carlina, Terkuak Penyebab Awal Sang Selebgram Derita Autoimun, Kok Bisa Sih?

Baca Juga: Termasuk Penyakit Autoimun, Bisakah Lupus Disembuhkan? Simak Penjelasan dari Dokter Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.