Menu

Pakar: Pasien Autoimun Boleh Divaksinasi Covid-19

14 Desember 2021 16:29 WIB
Pakar: Pasien Autoimun Boleh Divaksinasi Covid-19

Ilustrasi wanita sedang divaksin. (Freepik/Edited by HerStory)

Sebagai catatatn, dikutip dari Lembar Fakta: Lupus Eritemastosus Sistemik (LES) yang dikeluarkan Perhimpunan Rheumatologi Indonesia (IRA), di masa pandemi ini, penderita penyakit autoimun juga harus bertindak lebih waspada serta melakukan pencegahan ekstra untuk menghindari terjadinya paparan virus, sebab kondisi tubuhnya sangat rentan terhadap virus dan terdapat indikasi mengembangkan penyakit lain, yang dapat berujung pada komplikasi.

Meski penderita autoimun (dalam kasus ini Lupus) memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi, akan tetapi penelitian menemukan kabar yang cukup melegakan dimana tingkat kelangsungan hidup pasien penderita lupus atau radang sendi yang terserang virus Covid-19 relatif tinggi.

Di beberapa negara di dunia seperti Inggris, Amerika, Mesir, Korea Selatan, dll, menunjukkan setidaknya tercatat 133.589 pasien (48.418 dirawat di rumah sakit) yang terpapar Covid-19 dengan penyakit paling umum Psoriasis, RA, dan Vaskulitis.

Jika dibandingkan dengan 70.660 rawat inap karena influenza, kematian dalam 30 hari lebih tinggi terjadi pada penderita Covid-19 (2,2% hingga 4,3% vs 6,3% hingga 24,6%).

Dan, berikut ini merupakan penyakit autoimun yang muncul setelah seseorang terinfeksi Covid-19:

  • Lupus eritematosus sistemik
  • Anemia hemolitik autoimun
  • Trombositopenia autoimun
  • Sindrom Guillain-Barre
  • Vaskulitis
  • Sklerosis ganda
  • Kondisi autoinflamasi pada anak-anak
  • Penyakit Kawasaki
  • Beberapa gejala yang berhubungan dengan penyakit autoimun sistemik antara lain adalah kelelahan, nyeri sendi, sindrom kering, dan mialgia
  • Pengembangan antibodi antifosfolipid dan sindrom antifosfolipid
  • Konsumsi komplemen, pengendapan kompleks imun
  • Pengembangan antibodi anti-nuklir dan antibodi anti-DNA

Meski begitu, ditemukan juga bahwa pasien autoimun memiliki respons imun yang lebih buruk pasca-vaksinasi SARS-CoV-2. Efektivitas vaksin Covid-19 tampaknya semakin berkurang dikarenakan pengobatan imunosupresan. Dan memang, terdapat kekhawatiran bahwa vaksin Covid-19 dapat memicu serangan penyakit autoimun, namun baru sedikit bukti yang dapat mendukung dugaan tersebut.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Baca Juga: Berkaca dari Penyakit Erika Carlina, Terkuak Penyebab Awal Sang Selebgram Derita Autoimun, Kok Bisa Sih?

Baca Juga: Termasuk Penyakit Autoimun, Bisakah Lupus Disembuhkan? Simak Penjelasan dari Dokter Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan