Ilustrasi korban kekerasan seksual.
Beri tahu anak bahwa gak seorang pun boleh menyentuh tubuhnya sembarangan, apalagi area privatnya. Baik di ruang publik atau di rumah, tekankan kepada anak bahwa gak ada seorang pun yang boleh terlalu dekat dengan mereka tanpa kehadiran pengasuh atau salah satu orang tua.
Buat daftar pendek orang dewasa yang "aman dan terpercaya"—seperti paman, babysitter, kakek nenek, atau tetangga—yang diizinkan menjemput anak dari sekolah atau merawatnya saat Bunda atau ayah sedang sibuk.
Beri tahu anak untuk tidak pernah pergi dengan orang lain kecuali Bunda telah setuju sebelumnya. Selalu pastikan anak tahu persis siapa yang akan merawat dan menjaga mereka saat Bunda atau Ayah tidak ada.
Untuk anak-anak, terutama yang lebih kecil, konsep tentang siapa sebenarnya "orang asing" bisa membingungkan. Mereka mungkin membayangkan seseorang yang tampak menakutkan, atau yang jahat.
Alih-alih memberi tahu anak untuk tidak pernah berbicara dengan orang asing, yang mungkin, pada kenyataannya, menghalangi untuk mencari bantuan, ajari mereka untuk menemukan seorang wanita—lebih disukai yang memiliki anak—dan minta orang tersebut untuk menelepon polisi atau memanggil orang tua.
"Beri tahu anak untuk pergi ke petugas penjualan dengan label nama, petugas penegak hukum berseragam, atau seseorang di gerai informasi," kata Nancy McBride, Direktur Keamanan Nasional di Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC).
Ingatlah bahwa siapa pun bisa menjadi pelaku kekerasan, termasuk anggota keluarga, guru, pemimpin agama, terapis, dan masih banyak lagi. Sebagai orang tua dan orang dewasa lain yang peduli, kita perlu menghadapi kenyataan bahwa ada predator seksual yang akan menciptakan kesempatan untuk berduaan dengan anak.
Dan, sebagian besar predator seksual tampak seperti orang yang sangat baik dengan reputasi yang sangat baik dan benar-benar ingin membantu. Jadi, jangan hanya mempercayai orang hanya karena mereka adalah bagian dari organisasi, tempat ibadah, atau sekolah yang bereputasi baik.
Periksa setiap orang terutama jika dia akan sendirian dengan anak. Jangan berasumsi bahwa seseorang akan memberi tahu jika sesuatu yang buruk terjadi. Percayai intuisi Bunda jika sesuatu terasa tidak nyaman.
Hati-hati terhadap seseorang yang tampaknya memilih anak-anak tertentu untuk mendapatkan perhatian khusus dan hubungan pribadi, yang mencari kesempatan sosial dan rekreasi untuk menyendiri dengan anak-anak tanpa orang dewasa lain di sana.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.