Ilustrasi wanita saat merasakan nyeri menstruasi. (Freepik/wayhomestudio)
Tak hanya itu, hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan proses kehamilan juga berperan. Jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus menstruasi akan berantakan.
Pemakaian alat kontrasepsi juga memengaruhi menstruasi. Sebagai contoh, IUD (spiral) atau pil KB menyebabkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi.
Dalam beberapa kasus, spiral menyebabkan darah keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi normal.
PCOS menjadi salah satu penyebab terjadinya siklus menstruasi yang tak teratur. PCOS merupakan kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi induk telur mengalami gangguan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: