Menu

Kenali Penyebab Anosmia, Kondisi Kehilangan Indra Penciuman

29 Januari 2020 11:10 WIB
Kenali Penyebab Anosmia, Kondisi Kehilangan Indra Penciuman

Ilustrasi Gangguan Penciuman Anosmia (Unsplash/Yuris Alhumaydy)

HerStory, Jakarta —

Beauty, hampir setiap waktu tentu kamu mencium bebauan dari objek di sekelilingmu. Entah bau parfum, bau asap kendaraan, atau bahkan bau tak sedap sekali pun. Saat mencium bau, sel saraf penciuman akan memberikan sinyal ke otak sehingga kamu mampu mengidentifikasi bau tersebut. Lalu bagaimana dengan mereka penderita Anosmia?

Perlu Beauty ketahui, Anosmia merupakan kehilangan indra penciuman baik sebagian ataupun seluruhnya dan bersifat hanya sementara atau bahkan permanen. Kondisi umum, seperti alergi atau pilek bisa menyebabkan Anosmia sementara.

Kondisi yang lebih serius dan mempengaruhi otak atau saraf, seperti tumor, dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman secara permanen. Biasanya, Anosmia terjadi pada usia tua. Tapi, bukan berarti di usia muda enggak bisa terkena gangguan penciuman ini.

Baca Juga: Kisah Gabriella, Gadis Cantik yang Terlahir Tanpa Indra Penciuman

Orang yang terkena Anosmia, kemungkinan besar juga enggak sepenuhnya bisa mencicipi makanan bahkan nafsu makannya ikut berkurang. Anosmia juga dapat menyebabkan depresi karena bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk mencium dan merasakan makanan atau minuman.

Kira-kira apa ya yang menyebabkan orang terkena Anosmia? Healthline menyebutkan, kalau Anosmia disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan pada hidung yang mencegah bau sehingga enggak bisa masuk ke dalam hidung. 

Enggak cuma itu aja Beauty, ada beberapa penyebab utama yang menyebabkan Anosmia. Berikut di antaranya:

Iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung

Singkatnya Pilek, pilek adalah penyebab paling umum hilangnya sebagian dan sementara bau. Dalam kasus ini, Anosmia bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya pengobatan.

Penyumbatan saluran hidung

Kehilangan indra penciuman juga bisa terjadi, jika ada sesuatu yang secara fisik menghalangi masuknya udara ke dalam hidung.  Seperti tumor, polip hidung, atau bahkan septum hidung.

Kerusakan otak atau saraf

Ada reseptor di dalam hidung yang mengirimkan sinyal melalui saraf ke otak. Anosmia bisa terjadi kalau ada bagian dari jalur saraf tersebut rusak. Banyak hal yang bisa menyebbkan kerusakan saraf, seperti faktor usia, penyakit Alzheimer, tumor otak, tiroid yang kurang aktif, skizofrenia, dan masih banyak lagi.

Faktor genetik

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dilahirkan tanpa indra penciuman dan hal itu disebut Anosmia bawaan.

Bisa enggak sih disembuhkan?

Tentunya bisa Beauty, tapi perawatannya tergantung pada penyebabnya. Misalnya, kalau penderita terkena Anosmia karena pilek atau sinus, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. 

Tapi, kalau Anosmia masih terjadi meskipun sudah enggak pilek, hal ini harus dikonsultasikan lebih lanjut kepada dokter. Biasanya dokter akan memberikan sejumlah obat seperti antibiotik untuk infeksi bakteri. 

Healthline juga menyebutkan, kalau Anosmia bawaan lahir belum ada pengobatan yang tersedia hingga saat ini.

Orang-orang yang terkena Anosmia sebagian bisa menambahkan zat penyedap rasa terkosentrasi pada makanan untuk meningkatkan indra perasa mereka. 

Baca Juga: Flu Bikin Penciuman Hilang? Ini Penjelasan Dokter Moms...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Witri Nasuha