Menu

Disabilitas dalam Dunia Kerja dan Stigma yang Menghambat

23 Desember 2021 12:53 WIB
Disabilitas dalam Dunia Kerja dan Stigma yang Menghambat

Yeni Rosa Damayanti, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia. (Riana/HerStory)

Lantas, bisakan stigma mencegah ketenagakerjaan?

Menurut Yeni, jawabannya iya. Stigma memang mencegah orang dengan disabilitas mental untuk mendapatkan pekerjaan. Orang dengan kondisi kesehatan mental, kata Yeni, biasanya dianggap bertanggung jawab dan disalahkan atas perilaku dan gejala yang mereka alami.

“Secara bersamaan, mereka dianggap tidak mampu membuat keputusan untuk diri mereka sendiri. Hal ini menyebabkan orang dengan kondisi kesehatan mental dianggap ‘tidak cocok’ untuk dunia kerja. Nah, hal ini tentu dapat menghambat kemampuan mereka untuk berkembang seperti orang tanpa disabilitas. Beberapa hal tersebut tentu menambah kerentanan yang dihadapi oleh perempuan dengan disabilitas,” ujarnya.

Terkait beberapa masalah dalam dunia kerja para penyandang disabilitas, Yeni mengatakan bahwa akomodasi mengharuskan penyandang disabilitas untuk mendeklarasikan kedisabilitasannya, padahal seharusnya tidak perlu.

Menurutnya, ketika seseorang membutuhkan akomodasi di tempat kerja mereka, mereka mungkin takut kehilangan pekerjaan atau distigmatisasi jika mereka mengungkapkan kondisi kesehatannya. Ini adalah kenyataan bagi jutaan orang yang hidup dengan disabilitas.

“Para pekerja penyandang disabilitas ini harusnya mendapatkan aksesibilitas dan akomodasi yang layak. Aksesabilitas adalah sarana struktural untuk mencapai partisipasi penuh dan efektif dalam masyarakat atas dasar kesetaraan, disediakan secara otomatis, berlaku secara universal, agar penyandang disabilitas bisa berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Sementara, akomodasi yang layak adalah berbagai bentuk penyesuaian individual bagi individu penyandang disabilitas, diberikan setelah diminta, dalam bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan ragam disabilitasnya. Dan, penyesuaian ini harus masuk akal atau reasonable,” terangnya.

Baca Juga: Djournal Coffee Kolaborasi dengan Tab Space untuk Dukung Seniman Penyandang Disabilitas Melalui Kampanye #GratitudeWithNoLimit, Seru Deh!

Baca Juga: BKKBN: Penyandang Disabilitas Berhak Mendapatkan Layanan kesehatan Reproduksi, Yuk Simak Caranya..

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: