Pasangan yang sedang berpelukan. (Unsplash/Candice Picard)
Sekitar 40-50% pasangan menikah di Amerika Serikat memutuskan untuk menyerah dan bercerai. Kita mungkin berpikir bahwa hal seperti ini enggak akan terjadi pada kita, tetapi bisa saja terjadi. Untuk menghindari perceraian, lebih baik untuk berjuan bersama mempertahankan hubungan dan enggak pernah menyerah untuk saling mencintai.
Ditemukan sebuat studi yang dapat membantu kamu menghindari pertengkaran dan kesalahpahaman. Ketika seorang istri senang dengan hubungan yang berjalan langgeng, semakin bahagia juga seorang suami dengan kehidupannya.
Hal ini ditemukan dengan cara melibatkan psikologi wanita. Para wanita cenderung melakukan lebih banyak untuk suamianya. Dan jika pernikahan berhasil langgeng, tentuknya akan berefek positif pada kehidupan suami. 394 pasangan dianalisis dan rata-rata mereka menikah selama 39 tahun. Di sinilah beberapa hal menarik terjadi.
Secara umum, pasangan yang mengikuti penelitian ini memberikan nilai tentang kepuasan hidup mereka sebagai pasangan. Hasilnya cukup tinggi, mereka memberikan nilai 5 dari 6 poin.
Lebih mengejutkan adalah suami justru lebih puas dengan kehidupana pernikahan yang dijalankan daripada istri. Wanita yang bahagia hanya membuat pria lebih bahagia.
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa istri menjadi kurang bahagia jika pasangannya sakit. Pada saat yang sama, tingkat kebahagiaan suami enggak akan berubah ketika istri mereka sakit. Wanita itu selalu merawat pria jika mulai merasa sakit, ini bisa sangat membuat istri menjadi stres. Tetapi jika istrinya sakit, biasanya istri bergantung pada putrinya, maka suaminya enggak akan mengalami stres
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.