Menu

Moms Harus Tahu! Waspadai 2 Penyakit Ini, Bisa Bikin Sulit Hamil Lho

24 Desember 2021 21:05 WIB
Moms Harus Tahu! Waspadai 2 Penyakit Ini, Bisa Bikin Sulit Hamil Lho

Ilustrasi wanita yang tak kunjung hamil. (Medical News Today)

HerStory, Bekasi —

Banyak orang yang mengira wanita sulit hamil karena disebabkan oleh sperma pria yang bermasalah atau kualitas sel telur kurang bagus.

Nah, jika umumnya kualitas sperma dipengaruhi gaya hidup, berbeda dengan rusaknya sel telur yang mayoritas disebabkan oleh penyakit, yakni endometriosis dan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).

"Jadi PCOS maupun endometriosis keduanya bisa merusak sel telur," ujar Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas dari RS Pondok Indah IVF Centre Prof. dr. Budi Wiweko, sebagaimana dikutip dari laman Suara.com.

Sel telur yang rusak ini menyebabkan embrio dari calon si jabang bayi atau janin di dalam rahim ibu gak berkembang dengan normal, yang akhirnya menyebabkan risiko keguguran berulang.

Kedua penyakit ini juga kerap menjadi kendala dalam program kehamilan seperti bayi tabung.

1. Endometriosis

Endrometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.

Jaringan yang disebut endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi atau saluran telur, vagina, atau di rektum yakni bagian akhir usus yang terhubung ke anus.

"Endrometriosis kerap jadi penyebab utamanya nyeri saat haid, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, bisa bentuknya perlengketan di rahim yang bisa merusak sel telur," terang Prof. Budi.

Nyeri saat haid pada kasus endrometriosis disebabkan karena sebelum menstruasi endrometrium atau dinding rahim akan menebal sebagai tempat menempelnya sel telur yang sudah di buahi.

Tapi sayangnya, pada endrometrium tidak hanya menebal di dalam rahim tapi juga di luar rahim.

Pada kasus perempuan yang tidak hamil, endometrium biasanya akan luruh lalu ke luar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

2. PCOS

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur.

Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin yang disebut dengan hormon androgen, yang berlebihan.

"Sindrom ovarium polikistik biasanya perempuan datang dengan keluhan gangguan haid, dengan keluhan jerawatan, dan atau tumbuh rambut halus dengan gambaran USG," terang Prof Budi.

Prof. Budi menambahkan, akibat PCOS ini pada akhirnya membuat kualitas sel telur tidak bisa maksimal, dan sel telur yang dihasilkan biasanya berukuran kecil dan sulit untuk dibuahi, yang akhirnya menyebabkan embrio tidak normal.

"Sehingga nantinya akan menyebabkan embrio yang tidak normal, dan ingat embrio yang normal untuk kehamilan yang sehat," pungkas Prof. Budi.

Baca Juga: Alamak! Ini 4 Bentuk Garis Tangan Wanita yang Sulit Hamil Menurut Ahli, Jangan-jangan Kamu Termasuk Salah Satunya?!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya