Ilustrasi anak tumbuh dengan kepribadian 'matre'. (Pinterest/Freepik)
Bagian penting dari kewirausahaan adalah belajar tentang kegagalan dan tidak takut akan hal itu. Oleh sebab itu, ajarkan anak untuk menjadi tangguh dalam menghadapi kegagalan.
Bantu anak memahami kegagalan bukanlah akhir dari dunia. Namun, jangan minta dia untuk meminimalkan perasaan saat gagal.
Biarkan anak mengekspresikan emosinya. Ketika anak merasa emosinya dipahami, dia cenderung memfokuskan energi pada perasaan yang lebih baik.
Enggak ada yang mau bekerja untuk seseorang yang sepenuhnya egois. Moms dapat membantu anak mengembangkan empati dengan memperlakukannya sebagai individu, orang dengan pikirannya sendiri.
Pada saat Bunda menghargai perasaan dan emosinya, anak akan melakukan hal yang sama kepada orang lain.
Kemampuan ini akan menciptakan hubungan yang lebih bermakna dan sangat penting untuk kesuksesan dalam memimpin orang dan juga dalam kebahagiaan hidup secara keseluruhan.
Adapun beberapa keterampilan lainnya yang juga harus dimiliki adalah penetapan tujuan dan memiliki jiwa sosial.
Semua keterampilan ini dikembangkan melalui komunikasi dua arah. Moms bisa memberikan arahan namun beri anak kesempatan untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas.
Selain itu, jangan pernah memaksakan tujuan dan cita-cita Moms kepada anak. Setiap anak pasti memiliki cita-citanya sendiri.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.