Ilustrasi anak menjadi keras kepala. (Freepik/master1305)
Anak dengan sifat bossy alias sering memerintah memang kerap menguras emosi orang tua. Pasalnya, anak sering berlagak layaknya seorang bos juga disebabkan oleh pola asuh yang salah dari orang tua.
Menurut psikolog Karen Young, sifat bossy ini umumnya dimulai pada usia 3 tahun saat balita mulai lebih berani berpendapat dan ingin memiliki kendali lebih besar atas hidupnya.
Lantas, bagaimana cara menghadapi anak bossy? Melansir dari berbagai sumber, berikut tipsnya.
Jika anak sudah sering diingatkan soal aturan untuk berperilaku baik tapi masih melanggarnya, orang tua harus memberikan anak konsekuensi. Hal ini bisa menguatkan peran Dads dan Moms sebagai pemegang kendali, dan anak jadi lebih menghargai orang tua.
Moms bisa mengajarkan anak untuk mengambil minumnya sendiri, mengajari memakai celana dan bajunya sendiri. Hal ini bertujuan agar anak bisa menjadi mandiri tanpa harus terus memerintah orang lain.
Moms bisa menjelaskan pada anak jika ingin dipenuhi keinginannya, ia harus bersikap sopan. Bila anak menolak untuk melakukan sesuai dengan permintaan, maka jangan turuti kemauannya walaupun ia menangis.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.