Ilustrasi diet. (Pinterest/Freepik)
Pasien mengalami pengurangan hampir 30 persen dalam jumlah episode makan berlebihan dan peningkatan yang signifikan dalam masalah emosional mereka, seperti gejolak batin, kecemasan, depresi, dan lekas marah. Selain itu, pasien melaporkan bahwa mereka merasa jauh lebih sedikit dibatasi dalam aktivitas sosial mereka.
Dr. Ayoob mengatakan, bagi mereka yang ingin menjadi lebih sadar akan situasi mereka sendiri dalam hal makan dan penurunan berat badan, maka sebaiknya nilailah lingkungan makan kamu sendiri, Beauty.
“Tidak hanya di rumah, tetapi bagaimana Anda terlibat dalam makan di siang hari dan malam hari. Anda tidak tahu ke mana harus pergi atau bagaimana mengubahnya sampai Anda tahu apa gaya makan Anda saat ini. Kemudian lihat apa yang ingin Anda ubah," ujarnya.
Dr. Ayoob juga menyarankan para wanita yang hendak menurunkan berat badan untuk mencatat 'emosi makanan'. Tujuannya, untuk mengetahui apa yang mungkin memicu mereka makan berlebihan atau makan melewati titik kenyang yang wajar.
Namun, Morgyn Clair, MS, RDN, ahli diet terdaftar dan penulis di Fit Healthy Momma, mencatat bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi di mana (hambatan psikologis terhadap penurunan berat badan) mungkin terjadi.
"Tidak semua orang akan dapat mengidentifikasi ini, hambatan mereka sendiri. Dalam kasus itu, mereka mungkin memerlukan bantuan seorang profesional seperti terapis kesehatan mental atau ahli gizi,” tuturnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.