Dua orang laki-laki dan perempuan yang terserang Influenza (Pinterest/Edited by HerStory)
Hasilnya, pria memiliki respons yang lebih lemah dibanding wanita setelah menerima vaksinasi dan respons itu lebih lemah di antara pria yang memiliki kadar testosteron tertinggi. Peneliti mencatat, kadar testosteron tinggi menekan peradangan.
"Ada juga kemungkinan komponen genetik untuk respons flu. Kami menemukan, vaksin flu mengaktifkan gen tertentu, dan aktivasi ini diprediksi memiliki respons vaksinasi terlemah," ujar peneliti.
Peneliti juga ingin mengetahui mengapa wanita lebih kebal dari penyakit tertentu dan mengapa selama kehamilan penyakit itu bisa mudah tertular. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca Juga: 3 Tipe Wanita yang Gak Disukai Pria, Wanita yang Doyan...
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.