Ilustrasi wanita yang bekerja. (Unsplash/Thought Catalog)
Memang benar bahwa dalam hubungan perlu saling membantu, namun bukan berarti pasangan harus ikut menyelesaikan masalah pekerjaanmu. Terlebih pada bidang yang tidak ia kuasai, tentu pengerjaannya akan semakin lama.
Membawanya dalam masalah pekerjaan pribadi tentu dapat merusak hubungan yang selama ini dijalani. Apalagi jika kamu meminta bantuannya secara paksa, dimana ia pasti merasa tertekan dan menjadi tidak nyaman.
Gak sedikit orang yang lebih memprioritaskan teman-teman kerja saat mereka mengajaknya pergi. Alasannya sendiri karena merasa "nggak enakan" atau urang sopan jika menolak, terlebih jika itu adalah senior.
Ia bahkan rela membatalkan janji dengan pasangan untuk menemani rekan-rekan kerjanya tersebut. Situasi seperti ini tentu dapat merusak hubungan.
Hubungan yang baik dan harmonis memang memerlukan sikap saling mengerti satu sama lain. Namun, jika pasangan sudah sering ditinggalkan karena kamu terlalu sibuk bekerja, wajar baginya untuk banyak tanya atau merasa bosan.
Bukan dibicarakan secara baik-baik, kamu justru menuduh pasangan gak mengerti kesibukanmu. Kesabarannya selama menunggu kabar darimu seolah gak bernilai dan situasi seperti ini tentu membuatnya kecewa, serta dapat memicu kerusakan hubungan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.