Ilustrasi wanita sedang berkeringat (Unsplash/Hans Reniers)
Ada pula pasien Parkinson yang mengalami gejala berupa berkeringat. Gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berikut adalah gejala Parkinson, diantaranya:
Parkinson's UK menunjukkan bahwa penyakit ini dapat menyebabkan keringat berlebih (hiperhidrosis), yang cenderung terjadi jika efek obat Parkinson hilang.
Karena beberapa orang dengan Parkinson mungkin memiliki indra penciuman yang berkurang, mereka mungkin tidak menyadari bau badannya sendiri.
Orang dengan Parkinson dapat menghasilkan sebum lebih banyak atau zat berminyak yang melindungi dan menjaga kulit tetap kenyal dari biasanya.
Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak dan berkilau, terutama pada wajah dan kulit kepala. Sebum yang berlebihan bisa menyebabkan dermatitis seboroik, sehingga kondisi ini sangat umum terjadi pada penderita Parkinson.
Dermatitis seboroik bisa berdampak pada kulit kepala, wajah, telinga, dada, lipatan dan lipatan kulit yang meninggalkan bercak merah, bersisik, ruam, peradangan, kemerahan, dan kepekaan. Tetapi, ada juga beberapa pasien Parkinson mungkin tidak cukup berkeringat di beberapa bagian atau seluruh tubuh.
Kondisi ini disebabkan oleh hipohidrosis dan cenderung merupakan efek samping dari jenis obat Parkinson yang disebut antikolinergik. Tidak cukup berkeringat dapat menyebabkan kepanasan dan membahayakan hidup. Untuk itu, baiknya kamu segera konsultasikan ke dokter ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.