Awas masker palsu!

Tak bisa dipungkiri, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan, sekitar 60 persen respirator KN95 adalah masker palsu. Karenanya, untuk mencegah orang-orang membeli masker palsu, CDC terus membagikan daftaryang direkomendasikan, ditambah detail ekstensif tentang cara memastikan membeli masker yang disetujui oleh Pemerintah AS, China, atau Korea Selatan.

Di Indonesia sendiri, sebagaimana dikutip dari laman Kemkes.go.id, ada beberapa cara untuk membedakan masker medis asli dengan yang palsu, diantaranya:

• Cek izin edarnya di laman resmi Kemenkes, yakni di infoalkes.kemkes.go.id/. Jika produk masker yang kamu beli memiliki izin edar dari Kemenkes, berarti masker itu telah memenuhi berbagai persyaratan mutu keamanan, seperti uji Bacterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE), dan Breathing Resistence. Hal ini sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk mencegah penularan virus dan bakteri melalui hidung maupun mulut.
• Selanjutnya, kamu bisa menggunakan tetesan air untuk membedakan mana masker asli dan paslu. Dilansir dari laman The Standard, untuk memeriksa masker jenis ini kamu bisa melipatnya sehingga sisi luar akan membentuk corong.  Lalu, teteskan air ke dalamnya. Jika masker bisa menahan air dengan benar dan bagian bawah corong tidak basah atau lembab, berarti masker bedah Anda adalah asli.
• Lalu, kamu juga bisa menggunakan korek api untuk membedakan masker bedah yang asli atau palsu. Lapisan tengah masker bedah adalah filter dan bukan selembar kertas. Jadi, jika kamu menyalakannya dengan api, masker tidak akan terbakar. Jika masker yang kamu beli terbakar, jelas kalau masker itu palsu, Beauty.
• Untuk mengecek keaslian masker N95 atau KN95, kamu bisa memakainya barang sebentar, Beauty. Jika masker itu membuat kamu merasa sulit bernapas, berarti masker tersebut palsu.
• Untuk masker KN95, kamu juga bisa mengecek label Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja (NIOSH). Dalam laman resmi NIOSH, tercantum siapa saja yang memiliki sertifikat lisensi untuk memproduksi masker KN95.Masker N95 palsu biasanya tidak memiliki tanda NIOSH, atau ada tetapi dalam penulisanpenulisan nama terdapat typo. Alih-alih NIOSH, produsen masker N95 palsu bisa menulisnya dengan NISH atau NOISH.

Semoga informasinya bermanfaat, ya!

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!