Erika Carl membeberkan bahwa ada satu sosok yang sebenarnya sangat bermuka dua atas kasus kepergian sahabatnya, Laura Anna. Ia menceritakan cerita pahit tentang soosk tersebut dan bagaimana ia memanfaatkan Laura Anna pada kala itu.

Pernyataan Erika Carlina langsung membuat netizen membuat asumsi. Mereka menyeret nama Awkarin, Lula Lahfah, hingga Rachel Vennya. Mereka menuduh Awkarin dan kawan-kawan sebagai sahabat jahatnya Laura Anna.

Mendengar hal itu, Erika Carlina langsung membuat klarifikasi. Ia meyakinkan netizen bahwa bukan Awkarin, Lula Lahfah dan Rachel Vennya yang ia maksud.

"Bercerita suatu kejadian itu kalau gak full sampe ke namanya pasti memang begini akibatnya, saling tuduh-menuduh. Tapi salahnya bahkan kalian yang menuduh atau yang dituduh, salahnya di gue. Kenapa gue ga sebut namanya maaf yaa," tulis Erika di Instagram Story.

"Tapi yang perlu digaris bawahi siapapun nama yang kalian sebut, mention dan duga itu salah semua. Karena dia bukan hidup di dunia social media, dunia per artisan," tegasnya.

Erika Carlina pun menyayangkan para netizen yang menuduh Awkarin, Lula Lahfah dan Rachel Vennya. Ia sampai merasa bersalah dengan 3 selebgram tersebut.

"Yang harusnya disabarin itu @lulalahfah @daraarafah @awkarin @rachelvennya dan banyak nama lainnya. Yang gara-gara gue ga mau sebarin nama orang itu jadi kena tuduh sana sini," pungkas Erika.

Di akhir unggahannya, Erika Calrina lantas meminta netizen untuk tak mengulik sosok sahabat sok pahlawan Laura Anna. Ia juga tak lupa meminta maaf kepada teman-temannya yang dituduh oleh netizen.

"Cuma entahlah besar bgt kemungkinan gue cerita kebaikan dan kesabaran dia selama ini untuk bisa kalian kutip sebagai contoh (tanpa menyudutkan pihak manapun) agar fokus ke kisahnya aja bukan siapanya. Sekali lagi aku minta maaf ya, buat temen-temen ku semua," pungkas Erika Carlina.

Baca Juga: Berkaca dari Penyakit Erika Carlina, Terkuak Penyebab Awal Sang Selebgram Derita Autoimun, Kok Bisa Sih?

Baca Juga: Dikira Asma, Erika Carlina Carlina Ungkap Penyebab Autoimun yang Dialaminya, Benarkah Berawal dari Gangguan Kecemasan?