Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest/Edited by HerStory)
Salah satu alasan kenapa daging tak baik untuk jantung, menurut Dr. Barbour, mungkin cara protein hewani bekerja di dalam tubuh pada tingkat molekuler. Ia menjelaskan, protein hewani bisa menjadi racun.
Proses ini dapat merusak ventrikel kiri jantung. Selain itu, Dr. Barbour menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein hewani dapat menjadi faktor kelebihan BMI, yang selanjutnya dapat berkontribusi pada gagal jantung.
Sebagai gantinya, penelitian pun mengungkapkan bahwa protein nabati justru menawarkan efek perlindungan terhadap gagal jantung, kualitas diet dan kesehatan gaya hidup bahkan lebih penting.
Menurut penulis studi, hubungan terbalik ditemukan antara asupan protein nabati yang disesuaikan dengan energi dan HF (gagal jantung) meskipun hubungan ini tidak signifikan secara statis jika hubungannya disesuaikan dengan BMI dan kualitas diet.
Jadi, singkatnya, makan lebih banyak protein nabati – seperti brokoli, jamur, dan bayam – sangat bagus. Tapi, itu hanya jika kamu menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi secara keseluruhan (dan, tentu saja, berolahraga).
Jadi, perlu kamu ingat ya, Beauty, pola makan nabati sangat bagian penting dari kesehatan yang baik. Dikutip dari The Alternative Daily, berikut ini beberapa pilihan protein nabati yang bermanfaat untuk kesehatan jantung:
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.