Menu

Sering Dinormalisasi, Kebiasaan Sehari-hari Ini Nyatanya Meningkatkan Risiko Stroke, Kata CDC

25 Januari 2022 08:05 WIB
Sering Dinormalisasi, Kebiasaan Sehari-hari Ini Nyatanya Meningkatkan Risiko Stroke, Kata CDC

Ilustrasi serangan jantung. (Pinterest/Edited by HerStory)

3. Obesitas

Obesitas—didefinisikan sebagai BMI (indeks massa tubuh) 30 ke atas—merupakan faktor risiko utama diabetes dan tekanan darah tinggi, dua kondisi yang meningkatkan risiko stroke.

Obesitas juga terkait dengan kolesterol tinggi dan trigliserida tinggi (lemak dalam darah), yang dapat mengeraskan arteri, membuat penyakit kardiovaskular lebih mungkin terjadi.

4. Minum Terlalu Banyak Alkohol

Mengkonsumsi terlalu banyak alkohol juga meningkatkan kadar trigliserida darah, berpotensi mengeraskan arteri dan berkontribusi terhadap serangan jantung atau stroke. Ini juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda, risiko stroke lainnya.

Untuk mengurangi risiko stroke dan masalah kesehatan serius lainnya, para ahli merekomendasikan minum hanya dalam jumlah sedang—tidak lebih dari satu gelas sehari untuk wanita, dan dua gelas sehari untuk pria.

5. Merokok

Asap rokok mengandung ribuan racun. Setelah terhirup, mereka dapat merusak jantung dan dinding arteri, meningkatkan risiko stroke.

"Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa darah," kata CDC, yang mencatat bahwa menghirup asap rokok juga membuat kamu berisiko.

Baca Juga: Gak Kenal Usia, Stroke Ringan Bisa Dialami Anak-anak Muda, Yuk Kenali Ciri-cirnya Biar Lebih Waspada Beauty!

Baca Juga: Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 6 Tanda Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai Moms, Jangan Sekali-kali Sepelein Kalau Gak Mau Menyesal!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: