Ilustrasi wanita makan banyak (Kedainews/Edited by HerStory)
Selain membuat tubuh dan mentalmu menjadi lemah, stres juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik lho. Salah satunya adalah mengganggu sistem kekebalan tubuh, memicu sakit kepala, hingga bisa mempengaruhi berat badan karena berubahnya pola makan.
Menyoal berat badan ini, stres dapat berdampak langsung pada berat badan. Entah itu menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan, dapat berbeda-beda dari orang ke orang.
Pada beberapa kasus, stres menyebabkan kacaunya jadwal makan seseorang. Misalnya, seseorang yang dilanda stres biasanya cenderung melewatkan waktu makan.
Bagi sebagian orang, stres membuat mereka kehilangan selera untuk makan.
Seringkali, perubahan ini hanya bersifat sementara. Berat badan mungkin kembali normal setelah pemicu stres berlalu.
Hal yang perlu ditegaskan, stres tak hanya menyebabkan penurunan berat badan saja. Pada beberapa kasus, stres dapat memicu kenaikan berat badan karena mengalami stress eating
Pernah mendengar stres eating atau emotional eating? Seseorang yang mengalami kondisi ini akan makan secara berlebihan saat dalam kondisi emosional, tanpa disertai rasa lapar.
Pada kondisi ini, mereka makan secara emosional untuk melupakan masalah atau kesedihan yang sedang dihadapi.
Nah, bila dibiarkan terus-menerus, stress eating memicu kenaikan berat badan atau obesitas.
Menurut sebuah studi yang dikutip dari Harvard Medical School, stress eating ini lebih umum dialami wanita ketimbang pria. Pasalnya, terdapat perbedaan gender dalam perilaku mengatasi stres.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.