Menu

Jangan Disepelekan! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Sering Mengigau

26 Januari 2022 17:30 WIB
Jangan Disepelekan! Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Sering Mengigau

Ilustrasi Anak Tidur (Pinterest/The Pragmatic Parent)

Wajarkah jika anak mengigau setiap hari?

Jika anak Anda mengigau sesekali dalam seminggu, kondisi ini tergolong wajar. Anda baru perlu waspada akan pola tidur si kecil apabila ia mengigau setiap malam selama satu bulan berturut-turut.

Terlalu sering mengigau mungkin menandakan bahwa anak Anda mengalami gangguan tidur yang lebih serius, misalnya:

1. REM sleep behavior disorder (RBD)

Selama fase REM (rapid eye movement), tubuh mengalami lumpuh sejenak diiringi gerakan mata acak dan cepat. RBD menghilangkan fase kelumpuhan ini sehingga anak-anak dapat berteriak, marah, bahkan bertindak kasar saat bermimpi.

2. Sleep terror

Salah satu penyebab anak sering mengigau yang satu ini juga sering disebut sebagai night terror. Gangguan ini menyebabkan perasaan takut berlebih pada beberapa jam pertama setelah tidur.

Night terror biasanya dipicu oleh kelelahan parah, kurang tidur, stres, dan demam. Anak-anak yang mengalaminya bisa berteriak, memukul, atau menendang sebagai respons dari mimpi buruk.

3. Nocturnal sleep-related eating disorder (NS-RED)

Sering mengigau juga bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami gangguan NS-RED. Gangguan ini dapat dipicu oleh stres, gangguan tidur lain, serta rasa lapar pada siang hari.

Anak yang mengalami NS-RED akan sering terbangun untuk mencari makanan. Perilaku ini sering kali disertai dengan mengigau. Esok harinya, anak biasanya tidak mengingat bahwa ia terbangun pada tengah malam.

Cara mengatasi anak yang kerap mengigau

Wajar bagi orangtua untuk merasa cemas saat mengetahui anaknya sering mengigau. Guna mengurangi kekhawatiran Anda, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan bersama si kecil:

  • Membiasakan tidur dan bangun pada jam yang sama
  • Pastikan anak tidur cukup, yakni selama 11-14 jam
  • Melatih anak untuk kembali tidur saat terbangun di malam hari
  • Mengatur tempat tidur dan suhu kamar anak agar ia bisa tidur dengan nyaman
  • Gak memberikan makanan berat sebelum tidur

Cara tersebut dapat diterapkan jika perilaku mengigau anak tergolong ringan.

Namun jika anak sudah terlalu sering mengigau, kerap bermimpi buruk, atau menjerit saat mengigau mungkin memerlukan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter spesialis.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya

Artikel Pilihan