Menu

Yuk Akhiri Hubungan Terlarang dengan Cara Ini, Jangan Jadi Perusak Hubungan Lagi!

27 Januari 2022 21:15 WIB
Yuk Akhiri Hubungan Terlarang dengan Cara Ini, Jangan Jadi Perusak Hubungan Lagi!

Ilustrasi istri sedang selingkuh. (Freepik/Wavebreakmedia_micro)

HerStory, Bekasi —

Apakah kamu pernah berada dalam cinta terlarang alias menjadi orang ketiga dalam sebuah pernikahan? Entah atas dasar cinta atau kesenangan semata, sebaiknya segera akhiri hubungan tersebut.

Jika gak segera mengakhirinya, mungkin kamu akan terjebak dalam hubungan tersebut. Sehingga akan semakin sulit untuk mengakhirinya. Hei, kamu masih layak untuk mendapatkan kehidupan baru dan pasangan yang lebih baik daripada harus menjadi orang ketiga.

Mungkin sulit untuk mengakhiri hubungan tersebut, dan gak tau ingin mengatakan apa pada pasangan. Nah, jika demikian, ada beberapa saran dari terapis hubungan profesional untuk kamu yang ingin segera move on dari hubungan terlarang, seperti dilansir dari HuffingtonPost

Perhatikan perlakuannya, bukan kata-kata mereka

Ketika pasangan kamu yang sudah menikah mengatakan mereka berniat untuk meninggalkan istri atau suami mereka, mungkin kamu akan lebih mudah mempercayainya.

Seseorang yang sedang menjalani hubungan, kata Alicia H. Clark, seorang psikolog di Washington DC, memang akan lebih mudah jatuh dalam janji-janji palsu. Sehingga, tentu jauh lebih mudah untuk mengenali bahwa pasangan kamu sepertinya belum melakukan upaya nyata untuk melakukannya.

"Perselingkuhan berasal dari asmara dan hasrat dari 'apa yang bisa terjadi' tapi itu umumnya tidak berkelanjutan. Sebaiknya hindari kenyataan yang bisa menyakitimu. Kamu memiliki masa depan yang pantas didapatkan dengan seseorang yang bisa mencintaimu sepenuhnya. Menghadapi kenyataan dan kekecewaan yang bisa kamu mengerti adalah langkah pertama dalam membuat dirimu siap untuk cinta sejati," kata Clark.

Berada di sisi berbeda

Menurut Kurt Smith, seorang terapis yang mengkhususkan diri dalam konseling untuk pria, perselingkungan memang akan lebih 'memabukkan' karena dibangun dalam pertemuan singkat dan sembunyi-sembunyi. Hubungan kamu dan dia juga sepenuhnya bebas dari kebutuhan sehari-hari alias bukan hubungan primer.

Itulah mengapa penting untuk bertanya pada diri sendiri, seperti apa pasangan selingkuh saat mereka pulang ke rumah dengan pasangan dan anak-anak mereka, dan bagaimana saya harus menerima mereka dalam hubungan ini?

"Perselingkuhan dibangun atas dasar fantasi, bukan kehidupan nyata. Tidak ada anak-anak, tidak ada rumah tangga yang bisa dijalankan. Bila kamu bersama seseorang yang sudah menikah, kamu juga hanya mendapatkan sebagian dari diri mereka, karena mereka belum tersedia sepenuhnya, yang berarti kamu cuma bisa melihat sisi baiknya," kata Smith.

Pantas mendapat perhatian penuh dari seseorang

Kamu mungkin menikmati waktu yang dihabiskan bersama pasanganmu yang sudah memiliki pernikahan, tapi akhirnya, kamu akan sadar bahwa diri kamu tidak memiliki perhatian penuh, kata Clark.

Bahkan, ada kemungkinan melakukan perselingkuhan secara rahasia benar-benar merugikan harga dirimu, membuatmu percaya bahwa Kamu tidak layak dicintai atau memiliki hubungan yang saling mempercayai.

"Ingat, hanya karena kamu sudah terbiasa menunggu giliranmu, memikirkan kebutuhan pasanganmu terlebih dahulu atau menyimpan rahasia memalukan, bukan berarti kamu tidak layak dengan diri kamu sebenarnya. Kamu layak berada dalam hubungan timbal balik, di mana kamu bisa memenuhi kebutuhanmu tanpa rasa malu," ungkapnya.

Baca Juga: Buntut Kasus Jadi Pelakor, Pedangdut Tisya Erni Dilaporkan atas Dugaan Perzinaan dengan Suami Wanita Korsel! Alamak...

Baca Juga: Ogah Sandang Cap Pelakor, Dinar Candy Geram Desak Ko Apex Muncul untuk Klarifikasi: Dasar Penjahat!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya