Wanita sedang menangis. (Unsplash/Kat J)
Untuk menghindari hal itu, lebih baik sebagai orang tua tetap akur. Jika ibu melarang sesuatu untuk anak, maka yang suami harus mendukung keputusan ini. Penting untuk bertindak sesuai keputusan bersama dan menyetujui larangan atau perizinan yang akan diberikan pada anak-anak. Penting juga berbagi tanggung jawab yang sama untuk perawatan sehari-hari.
Sebuah penelitian menemukan bahwa satu dari 5 ibu mengatakan enggak mendapatkan bantuan yang cukup dari suami. Hal itu menjadi sumber utama stres sehari-hari.
Istri menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumah, sementara suami menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai. Tugas wanita enggak hanya memasak dan membersihkan rumah, tetapi juga membayar tagihan, berbelanja bahan makanan, dan merencanakan anggaran. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting untuk berjalannya jalinan pernikahan. Tentunya ini bukan pekerjaan rumah yang mudah dan menyenangkan. Melakukan pekerjaan rumah tangga membuat timbulnya stres daripada pekerjaan kantor karena merasa lebih dihargai. Jika seorang istri mengurus rumah tangga sendirian, stresnya akan meningkat.
Untuk mengatasi hal ini dengan sederhana dan jelas adalah seorang suami harus dapat membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah. Tanggung jawab rumah tangga yang dibagi bersama adalah salah satu alasan utama untuk pernikahan yang sukses. Kedua pasangan harus menghargai pekerjaan satu sama lain. Jika tugas dibagi dua, pasti akan selesai lebih cepat dan sisa waktu dapat dihabiskan dengan berduaan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.