Menu

Wadaw! Ternyata Istri Lebih Sering Stres Karena Tingkah Suami daripada Anak-anaknya, Kenapa Ya?

23 November 2020 20:25 WIB
Wadaw! Ternyata Istri Lebih Sering Stres Karena Tingkah Suami daripada Anak-anaknya, Kenapa Ya?

Wanita sedang menangis. (Unsplash/Kat J)



Paling sering, suami bermain dengan anak-anaknya, sehingga dianggap sebagai teman. Sedangkan sang ibu lebih peduli dengan masalah yang berkaitan dengan pengasuhan, disiplin, kesehatan, dan perkembangan pendidikan anak. Ibu lebih sering mengikuti rutinitas harian anak-anak dan memberi mereka instruksi serta larangan. Ibu tampaknya menjadi 'polisi jahat', hal ini memengaruhi hubungan ibu dengan anak-anak dan dapat menyebabkan konflik di antara pihak orang tua.

Untuk menghindari hal itu, lebih baik sebagai orang tua tetap akur. Jika ibu melarang sesuatu untuk anak, maka yang suami harus mendukung keputusan ini. Penting untuk bertindak sesuai keputusan bersama dan menyetujui larangan atau perizinan yang akan diberikan pada anak-anak. Penting juga berbagi tanggung jawab yang sama untuk perawatan sehari-hari.

Banyaknya beban pekerjaan yang dilakukan wanita

Sebuah penelitian menemukan bahwa satu dari 5 ibu mengatakan enggak mendapatkan bantuan yang cukup dari suami. Hal itu menjadi sumber utama stres sehari-hari.

Istri menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumah, sementara suami menghabiskan lebih banyak waktu untuk bersantai. Tugas wanita enggak hanya memasak dan membersihkan rumah, tetapi juga membayar tagihan, berbelanja bahan makanan, dan merencanakan anggaran. Kegiatan-kegiatan ini sangat penting untuk berjalannya jalinan pernikahan. Tentunya ini bukan pekerjaan rumah yang mudah dan menyenangkan. Melakukan pekerjaan rumah tangga membuat timbulnya stres daripada pekerjaan kantor karena merasa lebih dihargai. Jika seorang istri mengurus rumah tangga sendirian, stresnya akan meningkat.

Untuk mengatasi hal ini dengan sederhana dan jelas adalah seorang suami harus dapat membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah. Tanggung jawab rumah tangga yang dibagi bersama adalah salah satu alasan utama untuk pernikahan yang sukses. Kedua pasangan harus menghargai pekerjaan satu sama lain. Jika tugas dibagi dua, pasti akan selesai lebih cepat dan sisa waktu dapat dihabiskan dengan berduaan.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Clara Aprilia

Artikel Pilihan