Nyamuk sedang menghisap darah di kulit manusia. (Pixabay/mika mamy)
Nah, selain pengaruh golongan darah, terdapat beberapa penyebab lainnya yang membuat kamu digigit nyamuk, diantaranya:
Nyamuk dapat mendeteksi perubahan karbon dioksida di lingkungannya. Peningkatan karbon dioksida bisa menjadi sinyal kepada nyamuk bahwa ada inang potensial di dekatnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada warna hitam ataupun warna-warna gelap lainnya. Sayangnya, tidak diketahui mengapa mereka menyukai hal tersebut.
Hamil juga termasuk kondisi yang disukai oleh serangga kecil pengisap darah itu. Pasalnya, dilansir dari laman resmi Perhimpunan Entomologi Indonesia, ibu hamil mengeluarkan 21 persen karbon dioksida lebih banyak ketimbang mereka yang tidak hamil. Tak hanya itu, suhu tubuh ibu hamil juga lebih hangat 0,7 derajat.
Terdapat penelitian yang melaporkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman beralkohol akan lebih menarik perhatian nyamuk ketimbang mereka yang tidak. Sebab, alkohol dapat meningkatkan etanol pada keringat sekaligus menaikkan suhu tubuh.
Penelitian pada tahun 2011 mengatakan bahwa kaki merupakan area tempat tinggal dari koloni bakteri tertentu. Hal tersebut yang menyebabkan nyamuk lebih suka menggigit dan mengisap darah di bagian tubuh yang paling banyak mengandung bakteri, yakni kaki.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.