Menu

Moms Begini Cara Membantu Mengatasi Gagap pada Anak, Catat Ya!

10 Februari 2022 17:00 WIB
Moms Begini Cara Membantu Mengatasi Gagap pada Anak, Catat Ya!

Ilustrasi ibu menstimulasi anaknya yang telat bicara. (Freepik/gpoinstudio)

HerStory, Bekasi —

Gagap merupakan gangguan bicara yang sering menyebabkan ketidaklancaran dalam bentuk pengucapan kata maupun kalimat. Hingga saat ini para ahli belum sepenuhnya memahami apa penyebab gagap, namun diperkirakan merupakan gabungan antara faktor genetik dan lingkungan.

Mengutip  idai.or.id, keluhan gagap seringkali diikuti dengan keluhan lain seperti mata berkedip-kedip, dahi berkerut-kerut, tangan mengepal atau bergerak tak terkendali dan tremor.

Gagap umumnya terjadi pada anak-anak usia di bawah lima tahun. Menurut penelitian, lima persen dari semua anak mengalami kegagapan ketika mereka mulai berkomunikasi.  Dari lima persen ini, 75 persen pulih pada akhir masa kanak-kanak, tetapi satu persen tetap gagap bahkan setelah mencapai usia dewasa, dan seringkali menyebabkan masalah dalam kehidupan sosial. 

Orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak-anaknya. Artinya, Moms dan Dads memainkan peran penting dalam membantu anak mengatasi masalah kegagapan ini. Ini adalah tugas yang menantang dan membutuhkan kerja keras, namun anak sangat membutuhkan dukungan dari Moms dan Dads. 

Berikut beberapa saran sederhana yang dapat diikuti oelh para orang tua untuk membantu mengatasi kegagapan Si Kecil:

Selalu dengarkan Si Kecil

Orang tua harus mendengarkan kata-kata dan pesan yang coba disampaikan anak daripada berfokus pada masalah kegagapannya. Alih-alih mengomentari masalah, orang tua harus mencoba dan menggunakan kata-kata sederhana kepada anak-anak agar mereka dapat menyelesaikan kalimat dengan mudah.

Ini akan membuat Si Kecil merasa lebih santai dan percaya diri karena tahu bahwa pesan mereka dipahami oleh orang tua. Juga, jika anak tidak nyaman berbicara di depan para tamu, jangan memaksanya untuk menceritakan sesutau. Ini hanya membuat anak merasa frustrasi.

Jangan pernah mengkritik kegagapannya

Semua anak melewati fase di mana mereka menghadapi masalah dalam mengucapkan beberapa suku kata atau kata. Ini sering terjadi pada anak-anak antara usia dua hingga lima tahun. Jadi, hargai Si Kecil karena telah berusaha keras dalam belajar.

Bantu Si Kecil memilih gaya komunikasi 

Untuk membuat anak merasa percaya diri dan memungkinkannya mengekspresikan pikiran dengan nyaman, orang tua tidak boleh memaksakan model komunikasi pilihan mereka sendiri. Biarkan anak memilih gaya komunikasi mereka sendiri.  Jika anak suka berbicara cepat, sebaiknya orang tua tidak menyuruhnya berbicara lambat, atau sebaliknya. Kebebasan ini membantu mengurangi ketegangan, yang biasanya Si Kecil rasakan saat berkomunikasi dengan orang lain.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya