Menu

Kemenkes Ungkap Kelompok Paling Banyak Jadi Korban Meninggal Terpapar Omicron, Usia Berikut Harus Waspada

16 Februari 2022 16:55 WIB
Kemenkes Ungkap Kelompok Paling Banyak Jadi Korban Meninggal Terpapar Omicron, Usia Berikut Harus Waspada

Vaksinasi kepada lansia. (Shutterstock/Bojan Milinkov)

HerStory, Medan —

Selama periode gelombang ketiga Omicron, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 1.090 pasien meninggal dunia hingga Minggu (13/2/2022). Ternyata 68 persen di antaranya belum menerima vaksinasi lengkap.

Seperti yang diketahui, vaksinasi lengkap dua dosis adalah salah satu upaya pencegahan agar tidak terjadi gejala berat hingga risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19.

“Dari data 1090 pasien yang meninggal hingga minggu (13/2), 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap, 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid,” ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., melansir media sindikasi Suara.com.

“Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19,” lanjutnya.

Data tersebut menunjukkan bahwa kelompok yang paling rentan mengalami risiko berat akibat terinfeksi Omicron adalah orang dengan usia lebih dari 45 tahun hingga lansia. Selanjutnya, orang yang memiliki komorbid juga harus waspada.

Jika dibandingkan dengan jumlah kasus meninggal di masa dominasi Covid-19 varian Delta pada 2021 lalu, perbandingannya masih sangat jauh. Tercatat pada Minggu (14/2/2022) kasus meninggal harian mencapai 145 jiwa per hari, jauh dibandingkan puncak Delta yang menyentuh angka 1800 jiwa per hari.

“Untuk menekan korban akibat terinfeksi Covid-19, penguatan pelayanan kesehatan terus dilakukan selain upaya pencegahan melalui percepatan laju vaksinasi, testing dan tracing. Dari sisi kapasitas rumah sakit, per hari ini (14/2) pukul 18:30 WIB, pasien yang dirawat ada di 32 persen dari total ketersediaan tempat tidur dan isolasi. Artinya, rumah sakit kita masih memiliki kapasitas yang sangat baik untuk menampung pasien Covid-19. Angka ini baru sementara dan kapasitas ini masih dapat terus ditingkatkan jika memang diperlukan,” ujar dr. Nadia.

Kemenkes mengimbau agar pasien tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan agar melakukan isolasi mandiri di rumah, atau di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah. Hal ini akan mampu meringankan beban rumah sakit hingga 70 persen. Dengan begitu pasien sedang hingga kritis bisa ditangani secara terfokus.

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar