Menu

Kabar Baik! Epidemiolog Beri Lampu Hijau Aman Mudik, Asalkan…

04 Maret 2022 13:30 WIB
Kabar Baik! Epidemiolog Beri Lampu Hijau Aman Mudik, Asalkan…

Penumpang kapal asal Dumai tiba di Terminal Domestik Pelabuhan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (21/4/2021). (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa)

HerStory, Medan —

Menyambut Idul Fitri yang tak lama lagi, masih ada keraguan untuk mudik. Jangan khawatir, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI), dr. Pandu Riono, menyebut bahwa masyarakat Indonesia memiliki peluang untuk merayakan lebaran di kampung pada Mei 2022.

Namun, ada hal yang harus diperhatikan. Peluang aman mudik akan semakin besar jika pemerintah dan masyarakat gencar mengejar target vaksinasi Covid-19 di bulan Maret 2022 hingga sebelum Ramadhan tiba.

"Tergantung masyarakatnya, tarawih atau mudik, boleh aja, tapi ada syaratnya selama bulan Maret ini kejar cakupan vaksinasi," ujar dr. Pandu melansir media sindikasi Suara.com.

Menurutnya vaksinasi sangat penting untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat. Kekebalan inilah yang menurut dr. Pandu bisa menjadi bekal untuk masyarakat saat bepergian di momen Hari Raya Idul Fitri nanti.

"Kalau dalam waktu sebulan kita bisa mengejar cakupan vaksinasi lengkap yang tinggi, yang sudah lengkap langsung booster. Itu Ramadhan akan langsung tenang, tidak ada larangan mudik, orang bisa merayakan hari Idul Fitri lebih tenang," ungkap dr. Pandu.

Besarnya peluang aman mudik ini disampaikanya sehubungan dengan angka kasus Covid-19 di tanah air yang mulai menunjukkan penurunan selama dua minggu terakhir. Pada 16 Februari 2022 Indonesia mencetak rekor kasus baru dengan 64 ribu infeksi baru sehari.

Meskipun belum melandai, dr. Pandu melihat tren penurunan kasus sudah terlihat, dengan infeksi baru menurun di angka 40 ribu per 2 Maret 2022.

"Kalau secara rata-rata nasional itu sudah mulai menurun, jadi sudah mulai landailah," ujar dr. Pandu.

Perlu diketahui bahwa peluang ini bisa saja gagal jika ada varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya. Hal tersebut dapat menyebabkan kolapsnya sistem kesehatan Indonesia seperti Juli-Agustus 2021 silam.

"Secara teori begitu (Idul Fitri lancar), selama tidak ada varian baru, mudah-mudahan kalau penduduknya sudah imun dampaknya tidak akan begitu banyak," tutup dr. Pandu.

Baca Juga: Jangan Sampai Drop Gegara Lelah! Ini 3 Tips Jaga Kesehatan Tubuh saat Mudik Lebaran, Kamu Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: Mudik Tanpa Khawatir Bosan, Ini Tips Hemat Baterai HP di Perjalanan yang Bisa Kamu Coba, Nomor 5 Sering Dilupakan!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar

Artikel Pilihan