Ilustrasi Pemeriksaan Gula Darah. (The Alternative Daily/Edited By HerStory)
Tes koagulasi adalah jenis tes darah untuk mendeteksi penyakit pembekuan darah, seperti von Willebrand dan hemofilia. Tes ini dilakukan untuk mengukur kecepatan darah menggumpal.
Elektrolit, seperti sodium, potasium dan klorida adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh. Mineral ini berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga organ dan jaringan tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Ketika kadarnya terganggu, maka seseorang berisiko mengalami dehidrasi atau kondisi yang lebih serius seperti, diabetes, gagal ginjal, penyakit hati, dan gangguan jantung.
Tes protein C-reaktif (CRP) adalah jenis tes darah yang sering dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit autoimun. Protein C-reaktif adalah zat diproduksi oleh hati. Tes protein jenis ini dilakukan untuk mengetahui adanya peradangan seperti lupus dan artritis reumatoid.
Peradangan ini bisa disebabkan oleh infeksi, tumor, atau penyakit autoimun. Semakin cepat sel darah mengendap, semakin tinggi tingkat peradangan yang terjadi. Melalui tes ini, dokter dapat mendiagnosis penyakit, seperti radang sendi, polymyalgia rheumatica, radang pembuluh darah (vaskulitis), dan penyakit Crohn.
Itulah penyakit-penyakit yang bisa dideteksi dengan hanya melakukan tes darah yang ada dalam tubuh. Semoga bermanfaat, ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: