Menu

Anti Repot! Ini 4 Hal yang Mesti Diperhatikan Saat Beli Pakaian, Yuk Lebih Teliti Agar Tak Merugi!

09 Maret 2022 07:55 WIB
Anti Repot! Ini 4 Hal yang Mesti Diperhatikan Saat Beli Pakaian, Yuk Lebih Teliti Agar Tak Merugi!

Ilustrasi wanita yang sering belanja. (Unsplash/Freestocks)

HerStory, Jakarta —

Untuk menemukan pakaian yang tepat adalah tantangan bagi beberapa wanita. Banyak hal yang perlu diperhatikan saat ingin membeli pakaian.

Lewat sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan pakaian Lucy and Yak, mengungkapkan masalah yang paling membuat frustrasi yang dihadapi wanita sehari-hari terkait pakaian.

Apa saja? Berikut rangkumannya dilansir sindikasi konten Suara.com dari Mirror, Rabu (8/3/2022).

1. Saku Palsu

Sebanyak 55 persen responden survei mengatakan mereka sering kesulitan membawa barang karena merasa tak ada atau kurang kantong di pakaian mereka. Namun ternyata, ini adalah masalah kuno yang sudah ada sejak dulu.

Selama era Abad Pertengahan, baik pria maupun wanita mengikat tas mereka di pinggang. Tetapi seiring berjalannya waktu, orang mulai menyembunyikan tas di balik pakaian melalui celah untuk melindungi barang berharga dari pencopet.

Pada akhir abad ke-17, kantong mulai ada pada pakaian pria. Sementara kantor pada pakaian wanita tak dianggap pada saat itu, dan bahkan hingga sekarang. Beberapa pakaian wanita bahkan didesain dengan kantung palsu hanya untuk tujuan model.

2. Ukuran Tak Sesuai

Survei juga menunjukkan bahwa 60 persen wanita menemukan masalah paling membuat frustasi yaitu ukuran baju yang berbeda-beda dan tak sesuai.

Misalnya, jumpsuit dengan ukuran tinggi sempurna, tapi terlalu besar di bagian bahu atau terlalu ketat di bagian pinggang.

3. Pakaian Berkualitas Buruk

Tak ada yang menginginkan pakaian berkualitas buruk atau tak nyaman. Masing-masing 42 persen dan 35 persen wanita menganggap ini sebagai masalah paling mendesak mengenai pakaian.

Merasa nyaman dengan apa yang dikenakan sangat penting, tak ada yang ingin menghabiskan sepanjang hari mengenakan gaun dengan payet yang kasar di lengan.

Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengubah cara kita berpakaian untuk bekerja. Kenyamanan dan kepraktisan menjadi jauh lebih populer.

4. Isu Keberlanjutan

Isu keberlanjutan juga penting terutama dengan maraknya fast fashion yang berisiko merusak planet bumi karena pencemaran lingkungan.

Membeli barang-barang yang bertahan lebih lama di lemari pakaian tak hanya akan berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan, tetapi juga dapat membantu menghemat uang.

Ini jugalah yang menjadi sesuatu yang lebih banyak orang pikirkan. Dalam laporan konsumen oleh Fashion Revolution, 62 persen responden mengatakan bahwa mereka mengenakan pakaian mereka setidaknya selama beberapa tahun.

Lucy Greenwood, pendiri Lucy and Yak mengatakan bahwa wanita saat ini 'sangat sadar' akan kurangnya standar pakaian yang tersedia, yang pada akhirnya, mendorong industri mode untuk mulai menerapkan perubahan.

Baca Juga: Intip Koleksi Produk di Miniso Pink yang Ada di Bintaro Jaya Xchange Mall2, Semuanya Serba Merah Muda?

Baca Juga: Bisa Bikin PakSu Klepek-klepek, Ini 5 Gaya Nikita Willy Pakai Gaun Hitam Agar Gak Monoton dan Tetap Cantik! Moms Catat Ya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan