Menu

Jangan Percaya Lagi, Ini 5 Mitos Mengenai Vagina yang Ternyata Salah Besar

17 Maret 2022 11:40 WIB
Jangan Percaya Lagi, Ini 5 Mitos Mengenai Vagina yang Ternyata Salah Besar

Ilustrasi kesehatan organ intim wanita. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Pendidikan seksual dan reproduksi kini masih dianggap tabu oleh masyarakat. Misalnya, membicarakan tentang kesehatan vagina. Banyak orang yang melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Padahal pendidikan seksual dan reproduksi harus ditanamkan sejak dini agar banyak yang tak salah kaprah. 

Tak heran jika kini banyak mitos yang salah terkait dengan vagina. Hal ini tentu bisa jadi berbahaya bagi kesehatan reproduksi masyarakat. Berikut adalah beberapa mitos tentang vagina yang ternyata masih banyak dipercaya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (17/3/2022).

1. Vagina akan kendor jika sering melakukan hubungan seks

Jumlah pria dan perempuan yang sama masih percaya bahwa berhubungan seks dapat melonggarkan vagina sepenuhnya salah! Ini bukan hanya asumsi, tetapi sering digunakan untuk mempermalukan orang karena preferensi seksual mereka.

Vagina memiliki elastisitas, yang menjadi rileks saat terangsang, dan kemudian kembali ke bentuk dan ukuran normalnya. Namun, vagina bisa menjadi sedikit kendor seiring bertambahnya usia, dan pasca persalinan normal, tetapi ini pasti bukan karena keseringan berhubungan seks.

2. Vagina gatal karena infeksi

Rasa gatal di sana tidak selalu berarti kamu mengalami infeksi jamur. Gatal pada vagina bisa disebabkan oleh beberapa alasan lain, seperti kutu kemaluan, PMS, vaginosis bakteri, atau hanya karena iritasi yang disebabkan oleh produk yang kamu gunakan. Jadi, lebih baik menemui dokter untuk memastikan penyebabnya, sebelum minum obat yang dijual bebas.

3. Hanya bisa orgasme melalui hubungan intim

Hal ini tentu saja keliru. Orgasme tidak hanya terkait dengan hubungan seksual, itu dicapai melalui stimulasi klitoris. Baik itu dirangsang dengan vibrator atau seks oral, kamu dapat mencapai O besar dengan mudah.

4. Jika terkena PMS, vagina akan menunjukkan gejalanya

Meskipun beberapa penyakit seperti gonore, herpes, atau sifilis akan menunjukkan gejala pada beberapa perempuan, sebagian dari mereka mungkin tidak menyadarinya. PMS yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau kerusakan pada sistem reproduksi. 

5. Vagina membutuhkan produk khusus untuk pembersihan

Meskipun vagina adalah organ pembersih diri, kamu tetap perlu membersihkan vulva untuk tujuan kebersihan, dan bukan karena itu tempat yang kotor.

Tapi jangan menghabiskan banyak uang untuk mencuci mewah intim atau produk khusus apa pun, karena sabun lembut lama dan air hangat pun sudah cukup.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.