Ilustrasi seorang ibu yang menyempatkan untuk memenuhi kebutuhan psikologis anak meski sedang sibuk bekerja. (Pinterest/Freepik)
Penyatu dalam keluarga adalah seorang ibu. Ketika satu anak dengan kakak maupun adiknya mendapati sebuah masalah, yang seharusnya menjadi penengah adalah ibunya.
Ketika seorang anak dan anak lainnya bertengkar hebat, tak lain dan tak bukan yang dibutuhkan adalah ibunya.
Tanpa adanya peran ibu dalam keluarga, akan sangat mudah bagi setiap orang dalam keluarga tersebut untuk terpecah belah, saling bermusuhan dan tak akur. Lambat laun satu anak dengan anak lain seolah menjadi orang lain.
Ketika satu persatu masalah dalam rumah tangga muncul karena kesibukan bekerja, akan ada masa yang membuat ibu menjadi tak fokus baik itu ketika bekerja maupun ketika berada di rumah.
Ibu yang menyadari diri bahwa dia memiliki waktu yang kurang untuk keluarganya, mungkin akan mencoba memperbaiki dengan meluangkan waktu untuk keluarga. Sayangnya, ketika dia mencoba hal itu, dia tak akan bisa fokus dengan keluarga dan tetap memikirkan keadaan.
Begitu juga ketika setelahnya mencoba untuk bekerja lagi, maka tak bisa fokus karena memikirkan permasalahan yang ada di rumah. Keadaan ini membuat ibu pekerja akan merasa serba salah dan berada pada situasi yang sulit.
Itu 5 akibat jika ibu pekerja terlalu sibuk sampai melupakan keluarga. Menjadi perempuan yang mandiri itu sangat bagus dan diperlukan. Tapi kita juga tak boleh sampai melupakan dan menyepelekan kewajiban kita terhadap keluarga.
Semoga kita bisa menjadi ibu yang bijaksana dan memberikan kebutuhan anak dengan seimbang, baik itu kebutuhan yang harus dibeli menggunakan uang maupun kebutuhan secara emosional. Semoga tulisan ini bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.