Enny bilang, di bagian manapun ia bekerja, dirinya selalu mendalami pekerjaan itu untuk bisa menguasai dengan baik. Ia pun mengaku selalu bersemangat jika diminta untuk terlibat dalam proyek-proyek baru, walaupun kadang-kadang proyek tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya. Namun ia mengaku, dari situlah ia belajar banyak hal baru di luar pekerjaan hari-harinya.

“Dan kesemuanya ini telah membawa saya ke posisi yang makin tinggi di perusahaan dan memiliki pengalaman dan pemahaman yang baik di berbagai area terutama yang terkait teknikal perasuransian. Tak hanya itu, pengalaman-pengalaman itu pun telah membuka kesempatan bagi saya untuk dipercaya memegang posisi yang saya jalani saat ini yaitu sebagai Presiden Direktur di MAGI. Jadi tidak ada yang mustahil. Terus lakukan yang terbaik tanpa mengharapkan pamrih,” tutur Enny.

Dan tak bisa dipungkiri Beauty, menjadi Ibu dan memilih berkarier tentunya memiliki tantangan yang luar biasa, tak terkecuali bagi Enny, terutama dalam hal membagi waktu antara karier dan pekerjaan. Terkait hal itu, Enny pun punya pandangan yang sangat-sangat menarik.

“Menjadi seorang ibu sekaligus seorang profesional yang bekerja full time di kantor sudah pasti tidak mudah untuk dijalani. Tanggung jawab terhadap keluarga, anak, suami, orang tua, dan juga tanggung jawab terhadap pekerjaan, atasan, perusahaan. Tantangannya besar sekali. Namun di sisi lain, menjadi seorang ibu yang sukses dalam bekerja dan berumah tangga tentunya sangat membanggakan,” ujar Enny.

Dikatakan Enny, dengan menjadi ibu, otomatis mengajarkan dirinya untuk cepat tanggap, cekatan, dan multi-tasking. Sementara dengan bekerja, pun memberikannya kesempatan untuk mengekspresikan ide dan pikirannya dan berkontribusi dalam membangun dan memajukan perusahaan. Dan untuk mewujudkan itu semua, Enny pun tak menampik bahwa dibutuhkan work-life balance dan support system yang baik.

“Dengan menjadi Ibu, kita akan bangga melihat anak-anak kita tumbuh sehat, saleh dan berprestasi. Menjadi wanita karir, kita bangga melihat perusahaan tempat kita bekerja tumbuh sehat, terus maju dan berkontribusi untuk masyarakat. Tentunya untuk bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan work-life balance yang baik. Untuk ini kita perlu memiliki support system yang baik; dukungan teknologi, dukungan dari lingkungan dan rekan kerja dan yang terpenting adalah dukungan dari keluarga terdekat kita,” imbuhnya.

Baca Juga: Menelisik Kesiapan Industri Asuransi dalam Penerapan PSAK 117

Baca Juga: Siapa Sih Sosok Ci Mehong? Yuk Simak Kisah Inspiratifnya Sebagai Ibu Empat Anak yang Sukses Berbinis!