Artis Dinda Hauw mengabarkan dirinya keguguran calon buah hati keduanya. Saat kehamilan masih di trimester awal, ibu hamil memang rawan mengalami keguguran, Moms.  Karenanya Moms harus ekstra hati-hati untuk menjaga jabang bayi.

Pasalnya, keguguran menjadi pengalaman yang sangata menyakitkan bagi banyak perempuan. Dampak keguguran pun bukan hanya bisa terasa secara fisik, tapi juga mental, Moms.

Dikutip dari Suara.com, Rabu (23/2/2022), keguguran sendiri bisa dialami perempuan hamil dengan berbagai latar belakang kondisi kesehatan. Dikatakan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Arie Aldila, penyebab keguguran bisa sangat bervariasi.

Namun lewat survei yang dilakukan oleh Teman Bumil dan Populix pada 267 ibu yang pernah mengalami keguguran, diketahui 21 persen penyebab keguguran adalah masalah pada kromosom janin, 17 persen akibat kelelahan atau kecapekan, dan 7 persen akibat hamil kosong (blighted ovum).

Mengenai hal tersebut, dr. Arie Aldila menjelaskan bahwa memang benar, 50 persen lebih kasus keguguran disebabkan oleh masalah pada kromosom. Umumnya masalah atau kelainan kromosom ini ditemukan pada usia kehamilan di bawah 12 minggu.

"Tidak semua kelainan kromosom janin berakhir dengan keguguran. Kehamilan bisa saja tetap berlanjut meskipun ada kelainan kromosom, contoh yang paling sering kita dengar adalah down syndrome," jelasnya.

Baca Juga: Stop Agresif! Ini 4 Posisi Seks yang Bisa Sebabkan Keguguran, Jangan Coba-coba Kalau Gak Mau Bahaya Moms!

Baca Juga: Waspada! Sering Keguguran? Bisa Jadi Ini Biang Keroknya Lho! Catat Baik-baik Moms