Frekuensi makan dan jumlah air berkurang selama Ramadan. Hal itu dapat menyebabkan berkurangnya energi, penurunan berat badan, dan dehidrasi. 

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa tidak adanya makanan dan cairan selama siang hari saat Ramadan dapat menyebabkan defisit air tubuh sangat besar dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan fisik.

Sebagian orang berpikir minum air putih merupakan salah satu asupan cairan tubuh paling tepat unruk mengatasi dehidrasi.  Namun, kamu harus tahu bahwa makanan juga berpengaruh, loh. Apa saja makanan itu? Yuk, simak di bawah ini.

1. Semangka 

Beberapa penelitian menunjukkan semangka mengandung sekitar 92 persen air per 100 gram. Selain itu, terdapat antioksidan alami seperti likopen, sitrulin, dan asam askorbat.

Adanya kandungan air dan mineral yang tinggi dalam buah semangka, dapat membantu menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. 

2. Blewah 

Blewah mengandung sekitar 90-99 persen kandungan air. Selain itu, kulit dan biji blewah juga kaya akan polifenol, flavonoid, tanin, dan karotenoid yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, serta mengesampingkan risiko dehidrasi. 

Blewah juga mengandung mineral elektrolit seperti kalsium dan kalium yang dapat membantu keseimbangan elektrolit tubuh. 

Baca Juga: Ajarkan Nilai Penting Bersedekah, Momogi Ajak Anak-Anak Berbagi Di Bulan Suci Ramadhan

Baca Juga: Gandeng Foodbank of Indonesia, Nestlé MILO Donasikan 500.000 Gelas Selama Bulan Ramadan, Intip Yuk Kegiatannya!