" Sampai begitu (memeragakan bergidik). Aku ada momen lagi reading ngide ‘Ji ciuman yuk’ akhirnya kita melakukan itu pertama kali, kita ngelakuin itu biar tau gimana rasanya kiss (sesama perempuan), jadi sebisa mungkin ayok kita hadapin ini jadi ketika syuting bisa lancar, " katanya.

Kerja kerasnya saat reading membuahkan hasil. Sebab adegan ciuman saat syuting berjalan lancar sehingga tak perlu diambil berulang kali.

" Untungnya kita nggak banyak take, nggak ada reherse nggak ada apa, emosinya kita tuh jadi bener-bener dilepas pas adegan itu, jadi kayanya paling banyak 2 kali take (hot scene), " katanya.

Untuk mendalami karakter pasangan lesbian, Aghniny Haque banyak menonton film yang ada karakter tersebut. Dia juga banyak berdiskusi dan membedah skenario bersama Jihane Almira.

" Untuk risetnya sendiri, aku sempat ngobrol ke psikolog, bedah skrip, banyakin nonton film yang mungkin perannya mirip-mirip dengan peran yang aku mainin, " ucapnya.

Serial Sianida terinspirasi dari tragedi meninggalnya Wayan Mirna Salihin setelah meminum secangkir kopi yang mengandung sianida dengan tersangka Jessica Kumala Wongso di kawasan Sarinah beberapa tahun lalu.

Meski terinspirasi dari kasus tersebut, pihak MVP Pictures selaku rumah produksi mengaku cerita di Sianida fiktif belaka dan karakter-karakter di dalamnya pun sudah dikembangkan.