Ilustrasi telur (Pexel/Klaus Nielsen)
Selain menggunakan indra penciuman, kamu juga bisa memeriksa kondisi telur menggunakan indra penglihatan. Selagi telur masih dalam cangkangnya, periksalah apakah cangkangnya retak, berlendir, atau berbubuk. Lendir atau keretakan dapat mengindikasikan bakteri, sementara bubuk dapat mengindikasikan adanya jamur.
Kamu juga bisa memeriksanya dengan memecahkan telur dan melihat perubahan warna dan tekstur pada kuning telur atau putih telur. Jika telur terlihat encer dan ada perubahan warna yang mencolok, artinya telur sudah tak segar.
Salah satu cara membedakan telur busuk yang paling populer adalah memasukkannya ke dalam air. Jika telur tenggelam, artinya telur masih segar. Namun, jika telur miring ke atas atau bahkan mengapung, ini berarti umur telur sudah terlalu tua dan kualitasnya menurun.
Hal ini terjadi karena seiring bertambahnya usia telur, kantong udara kecil di dalamnya tumbuh lebih besar saat air dilepaskan dan digantikan oleh udara. Jika kantong udara menjadi cukup besar, telur akan mengapung.
Tips membedakan telur busuk satu ini membutuhkan ruangan yang gelap. Caranya, arahkan lilin ke ujung telur yang besar. Miringkan telur dan putar dengan cepat dari kiri ke arah kanan. Semakin kecil, pergerakan telur yang kamu rasakan, maka semakin bagus kualitas telur tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.