PT PLN (Persero) melalui program PLN Peduli akan menyalurkan bantuan penyambungan listrik untuk 3.511 kepala keluarga kurang mampu di Nusa Tenggara Timur secara bertahap sepanjang tahun ini. Program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Salah satu desa yang mendapatkan penerangan adalah Desa Hansisi, Kecamatan Semau - Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pada 23 Maret lalu, PLN Peduli menyalurkan listrik untuk 15 kepala keluarga. 

Marsel Yohanis Nggili, 28 tahun, petani di Desa Hansisi, menjadi salah satu penerima bantuan sambungan listrik melalui PLN Peduli yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PLN. Sebelumnya, keluarga Marsel menggunakan pelita sebagai penerangan pada malam hari.

“Setiap bulan kami harus mengeluarkan Rp 200 ribu untuk membeli minyak. Itu belum termasuk ongkos menyeberang ke Kota Kupang,” kata Marsel. Kini, keluarga Marsel hanya perlu mengeluarkan Rp 100 ribu untuk dua bulan.

Marsel dan keluarganya pun lebih produktif setelah rumah mereka teraliri setrum. Istrinya tetap bisa menenun pada malam hari. Keluarganya juga tetap bisa mengolah hasil kebun seperti kacang dan singkong dengan kehadiran listrik.