Illustrasi anak suka teriak-teriak (iStockPhoto)
Nggak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga bisa mengekspresikan emosi negatifnya. Umumnya, anak-anak mengekspresikan emosi marah dengan cara menjerit, mengamuk, dan marah-marah.
Terkadang anak dengan mudah tertawa lepas, namun dalam hitungan detik justru berubah menjadi marah-marah. Jika sudah begini, tentu membuat para orangtua pusing menghadapinya.
Lantas, apa sih yang membuat anak suka marah-marah? Dilansir dari berbagai sumber, berikut penyebab yang perlu Moms ketahui.
Anak yang suka marah-marah bisa dipengaruhi oleh gawai atau gadget, lho. Pasalnya, jenis tayangan atau video game yang mengandung unsur kekerasan bisa memicu anak tumbuh menjadi sosok yang pemarah. Selain itu, tayangan kekerasan juga bisa membuat anak jadi lebih agresif, Moms.
Suasana hati anak bisa berubah dengan cepat tanpa alasan yang jelas. Untuk mengatasinya, Moms perlu lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak untuk memahami apa yang membuatnya marah.
Terkadang anak sering marah karena orang lain nggak mengerti pesan yang ia sampaikan, terlebih jika orang tersebut justru meledeknya. Selain itu, anak yang suka marah juga ingin mencari perhatian dan ingin dimengerti.
Semoga informasinya bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.