Menu

Kiat Puasa Sehat Ala Ahli Gizi UI, Kuncinya Perhatikan Porsi dan Nutrisi, Catat Ya Beauty!

21 April 2022 10:07 WIB
Kiat Puasa Sehat Ala Ahli Gizi UI, Kuncinya Perhatikan Porsi dan Nutrisi, Catat Ya Beauty!

Ilustrasi menunggu waktu buka puasa. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Ahli Gizi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Wahyu Kurniawan SKM, MKM., mengingatkan, ketika berbuka puasa, janganlah menganut prinsip ‘balas dendam’, yakni makan sebanyak-banyaknya untuk menebus rasa lapar yang ditahan-tahan selama seharian.

Menurutnya, dalam kondisi perut kosong seharian, metabolisme tubuh tentunya berjalan lebih lambat dari biasanya. Saat tiba waktunya berbuka, seharusnya perut diberi kesempatan untuk beradaptasi dengan makanan sebelum dipaksa untuk makan makanan yang berat.

“Saat buka puasa, ada poin penting yang harus diperhatikan, yakni dahulukan konsumsi cairan, dilanjutkan dengan sumber energi, seperti sop buah dll. Buah segar juga bisa, karena manfaatnya dobel ada seratnya. Makan makanan kecil juga dianjurkan supaya perut terisidan ambang kenyangnya itu lebih cepat tercapai. Kalau kosong banget, lantas diisi makan berat, itu ambang kenyangnya tinggi sekali,” tutur Wahyu, saat menjadi pembicara di acara ‘The Worthy Talk’ yang digelar oleh Startconn, di Hotel 101 Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Kemudian, lanjut Wahyu, meminum minuman dan makanan manis yang mengandung gula sederhana juga cocok untuk mengawali menu berbuka, untuk memulihkan tubuh dari kondisi hipoglikemia atau kekurangan gula darah selama tak makan seharian.

“Yang pasti, utamakan makanan yang memiliki kepadatan energi rendah, kalori sedikit tapi kenyang, karena mengandung banyak serat. Ketimbang yang kalorinya banyak tapi lama kenyangnya. Kalau buka puasa minum sirup, dia itu tinggi kalori. Jadi kalau kita minum, itu akan terus-terusan sehingga kalorinya menumpuk,” tuturnya.

Wahyu bilang, saat berbuka, langsung memakan makanan berat memang tak dilarang, tapi hendaknya diberi jeda. Sehabis berbuka, makan kecil dulu secukupnya lalu bisa dilanjutkan lagi setelah tarawih jika memang masih dibutuhkan.

Tentunya, akan lebih baik jika tak berlebihan karena puasa juga bisa menjadi momen untuk membatasi asupan kalori bagi yang ingin melangsingkan tubuh atau menurunkan berat badan.

“Intinya beri jeda. Kalau terbiasa langsung makan besar silakan, tapi jangan langsung, karena perut kita kosong, capek, sesuaikan dengan kebiasaan dan jangan berlebihan karena akan memicu begah dll. Untuk makan besar ini sebenarnya bisa disesuaikan. Bisa jam 8 s.d 10 malam,” imbuhnya.

Baca Juga: Ini 4 Bahan Makanan yang Wajib Ada di Kulkas saat Puasa Ramadan, Bikin Makin Sat Set dan Lancar Lho Moms!

Baca Juga: 20 Tahun Konsisten Berkontribusi dan Berkolaborasi, Nutrifood Research Center Gelar NRC Summit 2024, Intip Yuk Keseruannya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.