Menu

Ketahui Kondisi Kesehatan Si Kecil Lewat Warna Urine, Buruan Cek Moms!

21 April 2022 17:20 WIB
Ketahui Kondisi Kesehatan Si Kecil Lewat Warna Urine, Buruan Cek Moms!

Potret seorang ibu tengah mengganti popok anaknya. (Pinterest/freepik)

HerStory, Bekasi —

Memerhatikan warna urine bayi menjadi salah satu aspek penting dalam merawat dan menjaga kesehatan Si Kecil.

Bayi mungkin sering buang air kecil setiap satu hingga tiga jam atau sejarang empat hingga enam kali sehari. Jika sakit atau saat cuaca sangat panas, keluaran urine Si Kecil mungkin turun setengahnya dan masih normal.

“Bayi dapat sangat bervariasi dalam frekuensi buang air kecil tergantung pada kapasitas dan asupan kandung kemih mereka,” Dr. Kelly Fradin, M.D., rekan dari American Academy of Pediatrics (FAAP), sebagaiman dikutip via Akurat.co.

"Beberapa bayi bisa buang air kecil tiga sampai empat kali sehari, sedangkan yang lain buang air kecil delapan sampai 10 kali sehari," imbuhnya. 

Selain frekuensi, warna urine juga bisa mengungkapkan kondisi kesehatan Si Kecil. Pada anak yang sehat, urine berwarna kuning muda sampai gelap. Adapun urine akan berwarna gelap dan pekat jika Si Kecil gak minum banyak cairan. 

"Urine biasanya berwarna kuning," Dr. Danelle Fisher, M.D., FAAP,.

Fisher mencatat, bagaimanapun, bahwa urine berkonsentrasi semalaman, jadi popok pagi pertama mungkin tampak lebih menyengat daripada sisa hari itu. Akan tetapi, itu akan hilang saat bayi minum cairan. Namun jika Bunda melihat pola yang konsisten, itu mungkin tanda dehidrasi. Apalagi jika disandingkan dengan gejala dan perilaku lain. 

“Bayi yang mengalami dehidrasi mungkin menangis tanpa air mata dan mungkin memiliki bibir dan lidah yang lengket daripada lembap. Bayi yang mengalami dehidrasi biasanya lebih lelah dan 'down' daripada bayi yang terhidrasi dengan baik," kata Fradin.

Selain status hidrasi, warna urine juga dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi Si Kecil. Ini bisa berasal dari ASI, atau makanan padat (MPASI)  jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas. Seperti diketahui, makanan tertentu memengaruhi warna ASI, yang pada akhirnya mengubah warna air urine Si Kecil menjadi hijau, merah muda, atau oranye.

Sementara, saat urine Si Kecil berwarna merah atau cokelat tidak boleh diabaikan karena itu menandakan kondisi serius.

Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Italian Journal of Pediatrics, urine merah pada anak-anak dapat menandakan gangguan seperti infeksi saluran kemih, penyakit ginjal kistik herediter, atau glomerulonefritis (peradangan dan kerusakan pada bagian penyaringan ginjal). 

"Warna urine yang mengkhawatirkan termasuk coklat atau merah, yang bisa menunjukkan darah dalam urin," kata Fisher.

Sekali lagi, urine berwarna merah bisa juga karena obat atau pewarna makanan yang dikonsumsi bayi. Tetapi jika Bunda tidak tahu mengapa urine Si Kecil berwarna merah dan ada gejala lainnya, segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak, Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong Dapat Penghargaan dari Pemerintah, Intip Gerakannya!

Baca Juga: Moms Merapat! Simak 6 Tips Menjaga Kesehatan Anak saat Kualitas Udara Memburuk, Salah Satunya Cukupi...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya