Menu

Cerminan Kartini Masa Kini, 2 Wanita Ini Sukses Jadi ‘Motor Penggerak’ UMKM Lokal di Tokopedia, Siapa Saja?

21 April 2022 23:35 WIB
Cerminan Kartini Masa Kini, 2 Wanita Ini Sukses Jadi ‘Motor Penggerak’ UMKM Lokal di Tokopedia, Siapa Saja?

Para narasumber di acara "Hari Kartini, Tokopedia Dorong Kesetaraan Peluang untuk Bersama Pulihkan Ekonomi Indonesia", Kamis (21/4/2022). (PDok. Tokopedia/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, siapa yang tak kenal dengan sosok Kartini Indonesia? Seorang pahlawan Indonesia yang berjuang dan berkorban membela hak wanita Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan yang adil. RA Kartini bukan hanya sesosok pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita, tapi juga seorang yang menginspirasi berbagai generasi wanita Indonesia. 

Dan, di era modern seperti saat ini, kita bisa menepis anggapan bahwa sosok wanita hanya bisa mengurus rumah dan keluarga. Nyatanya, seorang wanita juga tetap bisa mengasah kemampuan diri dan potensi yang dimiliki. Seperti yang dilakukan oleh 2 sosok wanita yang sukses menggerakkan UMKM lokal lewat platform e-commerce, Tokopedia.

Kedua ‘Kartini Pegiat Ekonomi’ ini adalah Yaniar Fernanda, pemilik usaha Dekayu asal Yogyakarta, dan Difansa Rachmani, Pemilik Diet Special Needs asal Depok, Jawa Barat.

Lantas, seperti apa kisah sukses keduanya meraup cuan lewat go digital? Simak kisahnya berikut ini, Beauty!

Dekayu, Berdayakan Ibu Rumah Tangga untuk Beri Nilai Lebih pada Sebilah Kayu

Pemilik Dekayu, Yaniar Fernanda (Nia), asal Yogyakarta, mengaku, dirinya memberdayakan sejumlah pengrajin kayu sekaligus ibu rumah tangga di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul, dan menghasilkan berbagai peralatan makan serta dekorasi rumah khusus dari kayu jati dan serat alam lainnya.

Nia mengaku, dulu sewaktu Dekayu jadi seller baru di Tokopedia, demi mendongkrak penjualan, pihaknya tak segan mencari informasi di pusat edukasi seller.

“Waktu kita cobain satu per satu fiturnya. Sampai sekarang pun masih kita pakai. Untuk Ramadan tahun ini kita mau cobain Tokopedia Play, intinya sih ikutin aja step nya satu per satu jangan mudah menyerah. Dan tahun lalu kita kebantu banget sama bantuan Siap Ramadan di Tokopedia. Soalnya di situ ada informasi tentang strategi dan tips penjualan. Salah satunya itu gimana caranya menggunakan voucer toko. Kita juga dibantu informasi tentang gimana biar toko kita jadi Power merchant. Karena kalau udah jadi Power Merchant, maka toko kita itu bisa mengkakses fitur lainnya di Tokopedia,” papar Nia, saat sesi virtual press conference, sebagaimana dipantau HerStory, Kamis (21/4/2022).

Nia pun mengatakan, bagi Dekayu, Ramadan menjadi momen yang spesial karena rasanya semua orang senang mengirim bingkisan, yang mana itu sesuai dengan produknya. Nia pun mengakau, di momen ini, penjualan Dekayu di Tokopedia sedang meroket.

“Di Ramadan 2021 lalu, transaksi kami lewat Tokopedia melonjak lebih dari empat kali lipat. Di Ramadan tahun ini, untuk memaksimalkan penjualan, kami sudah menyiapkan stok produk dan mengikuti berbagai program Tokopedia, seperti Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan,” jelas Nia.

Diet Special Needs, Beri Kesempatan Sama untuk ABK Akses Makanan Sesuai Kebutuhan

Selanjutnya, UMKM lokal di Tokopedia yang juga digerakkan oleh wanita adalah Diet Special Needs.

Difansa Rachmani, Pemilik Diet Special Needs, mengaku, memulai usaha karena memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan melihat peluang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi ABK dan masyarakat lain untuk mendapatkan opsi makanan yang sesuai kebutuhan.

“Bahan makanan Diet Special Needs diproses secara khusus tanpa terigu, gula pasir, susu dan turunannya, seafood dan bahan alergen lainnya agar bisa dikonsumsi oleh ABK, serta masyarakat dengan diabetes, hipertensi, autoimun, asam lambung, kanker, alzheimer, kulit sensitif atau alergi lainnya,” ungkapnya.

Menurut Difa, sapaan akrabnya, kunci sukses Diet Special Needs berjualan di Tokopedia yakni selalu dengarkan masukan pembeli.

“Kami pernah lho di-chat jam 1 malam dan pesannya langsung kami balas. Pelayanan yang gitu selalu bikin pembeli kasih ulasan yang memuaskan,” ujar Difa.

Lebih lanjut Difa mengungkapkan bahwa kunjungan toko Diet Special Needs meningkat hingga sepuluh kali lipat karena memanfaatkan TopAds, fitur beriklan dari Tokopedia.

“Kalau kami kebantu banget sama TopAds, selain mendongkrak kunjungan, juga bisa naikkin penjualan. Ramadan ini kami mau maksimalin fitur diskon spesial karena cocok untuk promoin produk-produk baru atau paket eksklusif Ramadan,” jelas Difa.

Difa pun membeberkan tips untuk para seller makanan dan minuman seperti Diet Special Needs.

“Jangan lupa aktifkan bebas ongkir. Kami berani kirim jualan sampai ke Indonesia Timur lho, yang penting kemasannya aman, kokoh, kedap udara, jadi produk gak gampang rusak atau penyok. Kalau ternyata rusak, gak bisa dimakan, kami juga berani ganti asalkan ada video unboxing. Jangan dikit-dikit mikirin rugi, urusan pelanggan yang utama, baru seller bintang 5,” tandas Difa seraya tertawa.

Tokopedia Serukan Kesetaraan dan Kesempatan yang Sama

Selain berhasil mencetak ‘Kartini Pegiat Ekonomi’, Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia pun komit mengusung semangat Kartini di setiap langkahnya. Tak terkecuali dengan mengedepankan aktivitas demi memberikan kesempatan yang setara kepada masyarakat, khususnya para pegiat usaha lokal, untuk mencapai penjualan yang lebih sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dalam negeri.

Menurut VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat, dengan mengusung semangat Kartini, Tokopedia juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi talenta digital dari berbagai latar belakang untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan sehari-hari sehingga menciptakan peluang lewat teknologi termasuk diantaranya adalah para wanita, pria, orang tua, difabel, dan masih banyak lagi.

“Hari Kartini tahun ini tuh momennya sangat spesial karena kita juga sambil merayakan Ramadan. Yang tentunya Ramadan ini termasuk momen yang ditunggu-tunggu. Karenanya, dengan mengusung semangat Kartini ini, Tokopedia juga kini fokus menjalankan beragam inisiatif untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh,” terang Puput.

Puput melanjutkan, insiatif besar diusung Tokopedia tersebut tak lain adalah inisiatif Hyperlocal, di mana fokus Tokopedia sendiri adalah memberdayakan para pegiat pengusaha lokal, tak hanya dari kota besar agar mereka memiliki akses peluang ekonomi yang sama dengan kota-kota lainnya.

“Karena dari sini, buyer kami juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi tentu saja dari penjual kami ingin memanfaatkan bahwa seller-seller kami punya akses ke pembeli yang terdekat dengan wilayahnya masing-masing,” beber Puput.

“Dengan adanya kesempatan ini, kami berharap bisa memberikan keseteraan atau ruang ekonomi kepada penjual lokal atau penjual yang sudah berskala nasional, ataupun penjual yang berlokasi di kota besar,” sambung Puput.

Tak hanya menghadirkan kesetaraan untuk seller dan buyer-nya, Tokopedia juga menghadirkan fasilitas gedung Tokopedia Care yang ramah difabel, mulai dari jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertikal, pegangan tangan kamar mandi, hingga ruang salat khusus.

Tokopedia juga memberikan fasilitas penunjang bagi ibu berkarier, dan juga benefit maternity leave untuk perempuan dan paternity leave bagi laki-laki.

“Siapa pun talenta digital terbaik, baik wanita, pria, orang tua, difabel dan masih banyak lagi, punya kesempatan yang sama untuk berkarya bagi Indonesia lewat Tokopedia,” papar Puput.

Saat ini, ada lebih dari 6.000 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) yang bergabung di Tokopedia dan berasal dari berbagai profil. 

Kemudian, terkait peringatan Hari Kartini juga, kata Puput, Tokopedia pun mengusung beberapa kampanye, salah satunya adalah kampanye Ramadan In Style, yang mana dalam kampanye ini Tokopedia menargetkan para wanira seraya merayakan Ramadan, dengan menghadirkan produk fashion dari UMKM lokal hingga 27 April nanti.

“Selain itu, yang utamanya juga kami juga lagi ada kampanye Kartini Sport Wear. Nah ini juga menarik karena kita melihat bahwa selama pandemi itu ada satu tren dimana para wanita itu banyak yang berdiam diri di rumah, dan banyak yang aktifnya berolahraga atau melakukan aktivitasnya di dalam rumah. Di sini kami juga mau memanfaatkan untuk para wanita-wanita yang ingin mendapatkan fasilitas kesehatan atau misalnya fasilitas olahraga dengan mengakses ke kampanye Kartini Sport Wear. Kampanye ini akan ada di Tokopedia hingga tanggal 24 April,” terang Puput.

Kemudian, saat ditanya mengenai tren yang menarik dari Tokopedia yang berkaitan dengan UMKM dan juga berperan sebagai ‘Kartini Pegiat Ekonomi’, Puput mengatakan bahwa pihaknya pun melihat kenaikan signifikan dari UMKM yang digerakan wanita selama pandemi ini. Angkanya pun tak main-main, yakni meningkat sampai 2,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Adapun, Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar dan Balikpapan menjadi beberapa kota dengan peningkatan jumlah perempuan pegiat UMKM paling tinggi di 2021.

“Pandemi ini meningkatkan aktivitas UMKM di kanal digital. Tapi kita juga melihat secara spesifik kepada UMKM yang digerakan wanita gitu ada kenaikan yang signifikan sampai 2,5 kali lipat.Ini sesuatu yang menarik sangat membanggakan, bahkan Kartini-Kartini pegiat ekonomi itu ternyata masih sangat produktif untuk meningkatkan bisnis online,” jelas Puput.

“Sementara secara keseluruhan, Tokopedia pun sekarang sudah menjadi rumah bagi hampir 12 juta penjual dan memang 100 persennya itu termasuk UMKM. Untuk produknya sendiri sudah ada lebih dari 638-an juta. Jadi pilihannya banyak sekali, uasha di Indonesia itu sangat kreatif, tiap hari pasti ada barang baru di Tokopedia, dan itu barang produksi lokal juga,” tutur Puput.

Kemudian, berkaca dari kesuksesan Dekayu dan Diet Special Needs, Puput pun membagikan tips untuk para wanita atau pegiat UMKM lokal agar omzetnya melesat. Dikatakan Puput yang paling utamanya itu seller harus peka melihat tren yang terjadi ketika Ramadan.

“Jadi ketika Ramadan ini udah tinggi. kalaupun misalnya secara cross different categories itu meningkat transaksinya. Tapi utamanya ada beberapa kategori seperti makanan dan minuman, kemudian fesyen ibu dan anak, fesyen muslim, produk kecantikan dan perawatan diri merupakan kategori yang meningkat, terutama transaksinya,” jelas Puput.

Kemudian, selain melihat tren, Puput juga menyarankan seller untuk memanfaatkan potensi melakukan promosi.

“Ramadan ini kan satu momen dimana kita saling berbagi satu sama lain, Jadi kami pun melihat transaksi pembelian dan penjualan meningkat, hampir dua kali lipat daripada momen biasanya,” ujarnya.

Selain itu, seller pun disarankan untuk mencoba beberapa fitur di Tokopedia yang bisa dipakai untuk meningkatkan penjualan, seperti misalnya penggunaan paket bundling, sehingga transaksinya pun lebih meningkat dan jumlah yang terjual pun banyak.

“Terakhir, bisa juga ikut kampanye. Jadi dengan 3 hal tadi diikutsertakan ke kampanye Tokopedia. Ada kampanye Parcel, kemudian ada kampanye Ramadan juga, ada kampanye fashion, dan itu diikutsertan, maka itu lebih mudah dipakai penawarannya oleh pembeli,” pungkas Puput.

Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Lewat Shop | Tokopedia Rekap Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Baca Juga: Punya Misi #RUNFORPUAN di London Marathon 2024, Ayobantu Perjuangkan Pemberdayaan Wanita di Pangalengan, Intip Yuk Kisah Inspiratifnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan