Vaksin AstraZeneca. (Instagram/Edited by HerStory)
“Tetap harus dilakukan evaluasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jadi tunggu dulu selama 30 menit di sentra vaksinasi untuk melihat reaksi yang mungkin terjadi. Tapi meskipun begitu, sebetulnya pemantauan bisa sampai 1 bulan. Perkara apakah seseorang itu dianjurkan untuk istirahat, kalau memang pada orang tertentu yang lemah, ada yang disuntik kemudian merasa lemas, ngantuk, juga demam, sakit kepala, untuk yang demikian tentu saja istirahat," papar dr. Erlina.
Meski begitu, lanjut dr. Erlina bilang, istirahat pasca-vaksinasi sebenarnya bukan hal mutlak yang harus dilakukan. Intinya, pemudiknya sendiri perlu memahami kondisi tubuh agar tidak kelelahan selama perjalanan.
"Jangan terlalu capek saat mudik, makan yang teratur, banyak bergembira, banyak istirahat. Nikmatilah waktu mudik dengan hal-hal yang menggembirakan. Jangan mudik malah stres, berantem, optimalkan lah mudik dengan hal-hal positif yang bermanfaat," pesannya.
Yang gak kalah penting, dr. Erlina pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik.
"Jadi saya ingatkal lagi, vaksinasi booster mepet waktu mudik itu gak memberikan perlindungan maksimal, karena sistem imun kita butuh waktu untuk bereaksi terhadap vaksin. Jadi sebetulnya sudah terlambat. Tapi walaupun terlambat tidak apa-apa, minimal sudah booster maka akan ada perlindungan berikutnya. Tapi memang pada saat mau berangkat, jadi perlindungan yang belum ada maka disiplin lah dengan protokol kesehatan," tandas dr. Erlina.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: