Ilustrasi kesehatan mata. (Freepik/Edited by HerStory)
Katarak adalah salah satu penyakit mata karena komplikasi diabetes yang memiliki gejala awal pandangan mata buram. Diabetesi memiliki risiko 60% lebih besar untuk terserang katarak dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki gula darah tinggi.
Pada mata yang mengalami katarak, pandangan seolah-olah seperti tertutup kabut dan sering kali disertai gejala mata berair. National Institute of Diabetes menjelaskan bahwa komplikasi diabetes yang menyebabkan katarak terjadi karena penumpukan gula darah (sorbitol) pada lensa mata.
Retinopati diabetik adalah komplikasi diabates yang menyerang retina mata yang berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal untuk diteruskan ke otak.
Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat pembuluh darah di belakang mata membengkak. Akibatnya, pembuluh darah mata menjadi tersumbat dan menghambat aliran darah.
Ketika pembuluh darah tersumbat, percabangan pembuluh-pembuluh darah baru akan terbentuk. Namun sayangnya, pembuluh darah baru ini lebih rapuh sehingga rentan pecah.
Saat pembuluh darah ini pecah, darah dapat memblok penglihatan. Kemudian terbentuklah jaringan parut pada retina. Jaringan parut pada retina ini selanjutnya dapat menarik lapisan retina hingga terlepas dari tempatnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: