Menu

Moms Begini Tips Mencegah Penyebaran Infeksi pada Anak, Catat Ya!

09 Mei 2022 16:10 WIB
Moms Begini Tips Mencegah Penyebaran Infeksi pada Anak, Catat Ya!

Ilustrasi seorang anak terinfeksi tuberkulosis/TBC. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bekasi —

Anak kecil memang lebih rentan terkena infeksi karena sering melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain. Selain itu, anak-anak memiliki kecenderungan untuk menyentuh wajah, atau memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

Dokter Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa kebiasaan-kebiasaan ini menyebabkan infeksi lebih mungkin terjadi. 

"Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan balita yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata mereka dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain," kata dr. Nina, sebagaiman dikutip via Akurat.co, Senin (9/5/2022).

Oleh sebab itu, para orang tua diimbau untuk aktif menerapkan beberapa tips pencegahan infeksi agar anak-anak tetap bisa bermain dan beraktivitas dengan aman. Pertama, segera lengkapi imunisasi anak. 

"Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak," ujarnya. 

Bukan hanya itu saja, tindakan ini juga akan melindungi anak-anak lain yang belum mendapatkan imunisasi. Baik karena masih terlalu mudah atau memiliki kondisi medis yang menghalangi anak-anak untuk divaksinasi.

"Imunisasi menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok," pesan dr. Nina. 

Saat anak sakit, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, dan lain-lain walaupun ringan, pastikan untuk tetap berada di rumah kecuali perlu berobat ke dokter.

Hal ini sangat penting demi mencegah penyebaran lebih lanjut. Selain itu, anak juga dapat beristirahat dengan maksimal sehingga proses penyembuhan dan pemulihan bisa lebih cepat. 

"Perlu diingat bahwa infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas kembali," tegasnya.

Lebih lanjut, dr. Nina mengatakan bahwa ada beberapa penyakit yang lebih mudah ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara yang buruk.

Apalagi daya tahan tubuh bayi baru lahir biasanya belum terlalu sempurna, sehingga jika dibawa ke tempat ramai akan lebih mudah terkena penyakit.

Oleh sebab itu, orangtua perlu menghindari kerumunan, tempat yang terlalu ramai dan sirkulasi yang buruk.

"Sehingga kalua jaman dahulu kita sering mendengar orang tua kita menyarankan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah. Mungkin ini ada benarnya juga," ujar dr. Nina.

Terakhir, pastikan untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara berkala. Misalnya, sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, atau menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman.

Setelah itu, jangan lupa untuk langsung mengeringkan tangan dengan handuk bersih. 

Pasalnya, mengeringkan tangan dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan, dan juga mencegah penyerapan kuman.

Selanjutnya adalah menjaga kesehatan mulut dengan mengajarkan anak menyikat giginya setelah makan dan sebelum tidur.

"Ini dapat membantu mencegah infeksi di rongga mulut yang pada kondisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi di organ lain seperti jantung, sinus dan otak," kata dr. Nina. 

Jangan lupa untuk mengajarkan kebiasaan menutup mulut ketika bersih dan batuk.

Hindari untuk menggunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena dapat menularkan kepada orang lain melalui berjabat tangan atau benda yang telah disentuh.

Lebih baik menggunakan tisu atau bagian dalam siku. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak usia dini.

"Jika tidak memiliki tisu, gunakan bagian dalam siku. Anak-anak juga harus didorong untuk melakukan ini sejak usia dini," jelas dr. Nina. 

Adapun hal lainnya yang wajib diperhatikan adalah menutup luka dan lecet pada kulit dengan plester atau perban, menjauhi hewan liar atau peliharaan yang tidak sehat, menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan sehat dan benar-benar matang, cegah kontaminasi bakteri pada bahan makanan, dan menghindari asap rokok. 

"Jika bayi atau anak memiliki masalah kesehatan yang khusus, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak," pungkasnya.

Baca Juga: Akhirnya Ungkap Wajah Gemas Anak ke Media Sosial, Jennifer Coppen: Tolong Baik Sama Aku Ya...

Baca Juga: Kualitas Gak Ada Lawan! Ini Reebok Luncurkan Desain Menggoda Kolaborasi dengan My Little Pony, Anak-anak Pasti Senang Banget Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya