Melakukan seks di meja (Getty Images/Fabio Formaggio)
Berhubungan seks memiliki beberapa tujuan bagi pasangan suami istri. Misalnya, ingin segera memiliki momongan, melepaskan gairah yang sudah nggak tertahankan, dan lainnya.
Banyak pasangan yang ingin mencapai puncak bersama-sama saat bercinta. Namun, hal itu terkadang sulit untuk dilakukan.
Nah, mencapai puncak pada saat yang sama dengan pasangan mengharuskan kamu untuk mendahulukan kebutuhan dia di atas kebutuhan sendiri.
Kamu bisa menunda klimaks kamu sendiri sampai pasangan kamu mencapainya atau sebaliknya. Kamu dan pasangan perlu tahu apa yang membuat kamu bergairah dan bagaimana mencapai puncak secara individu sebelum kalian berdua bisa mencapai klimaks bersama.
Ada beberapa cara untuk membantu meningkatkan peluang kamu untuk mengalami klimaks simultan. Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.
Hilangkan tekanan untuk mencapai puncak secara bersamaan. Semakin kamu fokus padanya, makin besar kemungkinan kamu merasa bahwa hubungan seksual kamu gagal jika itu tidak terjadi.
Ingatlah bahwa memiliki pengalaman seksual yang memuaskan tidak ada hubungannya dengan mencapai puncak secara simultan.
Alih-alih, fokus pada saat ini dan nikmati waktu berhubungan ranjang dengan pasanganmu. Pikirkan mencapai puncak secara bersama sebagai bonus, bukan tujuan akhir dari seks.
Mencapai puncak secara bersama adalah tentang pengalaman pasangan seperti halnya pengalaman kamu.
Luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang membuat pasanganmu bergairah dan apa yang dia nikmati. Ini juga bisa membantu mengurangi tekanan kamu untuk mencapai klimaks.
Kamu mungkin menemukan bahwa fokus pada pasangan membangkitkan gairah bagi kamu seperti halnya bagi dia, membantumu untuk mencapai puncak pada saat yang sama.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.