Deddy Corbuzier. (Instagram)
"Kebebasan berekspresi di media sosial berbasis internet ada batasannya. Tidak boleh melanggar hukum dan norma yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
Dia khawatir, adanya video tersebut bisa membuat LGBT dan pernikahan sesama jenis meningkat di Indonesia. Padahal, menurutnya, LGBT bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di negeri ini.
Dia menilai, propaganda LGBT dan pernikahan sesama jenis yang dilakukan Deddy memiliki dampak sangat besar. Mengingat, Deddy Youtuber yang memilki jutaan subscriber dan videonya ditonton jutaan orang.
Menurut dia propaganda itu membuat banyak kaum LGBT tak segan mengekspresikan orientasi seks menyimpangnya di tengah masyarakat.
"Bukan tidak mungkin propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk mengekspresikan orientasi seksual menyimpang mereka dan merusak moral dan tatanan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Deddy mengundang Ragil dan Fred, pasangan gay yang tinggal di Jerman. Video wawancara tersebut berdurasi selama 1 jam 48 detik. Hingga Senin video tersebut telah disaksikan 4,8 juta penonton.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.