Menu

Cari Tahu Soal Femicide: Pembunuhan Berdasarkan Gender yang Marak di Eropa

19 Mei 2022 11:05 WIB
Cari Tahu Soal Femicide: Pembunuhan Berdasarkan Gender yang Marak di Eropa

Ilustrasi wanita mengalami kekerasan. (Pinterest/ncadv.org)

HerStory, Medan —

Femicide merupakan pembunuhan yang dilakukan berdasarkan gender sebab tindakan ini dilakukan atas dasar kebencian terhadap wanita. Pembunuhan ini dianggap sebagai pembunuhan berencana yang meliputi kekerasan berbasis gender.

Hal ini merupakan salah satu bentuk perlawanan dari gerakan feminisme. Padahal, feminisme sudah dimulai sejak abad 19 di Eropa yang dikenal dengan Women’s Suffrage.

Pada tahun 1906, Finlandia menjadi negara pertama di Eropa yang secara resmi memperbolehkan wanita mendapatkan hak pilih dan hak dipilih dalam urusan politik negaranya. Keputusan dari Finlandia merupakan sebuah perubahan besar dalam kesetaraan gender di kawasan Eropa terutama pada wanita di sana pada saat itu. 

Kenyataannya, pada tahun 2019 di Perancis tercatat hampir 140 wanita dibunuh oleh pasangannya sendiri. Data tersebut merupakan angka pembunuhan wanita tertinggi di Eropa hingga tahun 2019. Kasus tersebut memicu aksi protes dari aktivis wanita di Perancis agar pemerintah segera mengambil tindakan.

Gak berhenti sampai disitu saja, pada tahun 2020 di Polandia kasus femicide kembali terjadi dan tercata ada 400 wanita dibunuh atas dasar kebencian terhadap gender. Berdasarkan data yang dipublikasi tahun 2021 oleh Badan Peneliti Statistika Eropa, kekerasan dan pembunuhan atas nama gender dilaporkan sebanyak 400 di Polandia, 117 di Jerman, 102 di Italy, dan 99 di Hungaria.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar