Postingan Nikita Mirzani hanya menggunakan bra sport dan celana dalam sedang membuka kulkas. (Instagram/nikitamirzanimawardi_17)
Terkadang bukan kelaparan fisik yang membangunkan kamu di tengah tidur; itu mungkin respons tubuh kamu terhadap stres yang tengah dialami. Setelah kamu bangun, kamu mungkin beralih ke makanan untuk menenangkan diri.
"[Makan emosional] tentu saja dapat memperlambat proses berpikir Anda - jika tubuh Anda mencerna makanan, maka mungkin Anda teralihkan dari kecemasan yang membuat Anda tetap terjaga," kata Kelly Allison, seorang profesor psikologi dan direktur Center for Weight and Eating.
Tentu saja, tak ada salahnya makan saat sedang stres. Dan tak apa-apa untuk menemukan kesenangan dalam makanan yang menenangkan. Tapi, pastikan untuk menemukan akar penyebab kekhawatiran kamu, ya, karena membiarkan kecemasan tak terkendali dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada kesehatan kamu.
Ketika lapar di tengah malam terjadi lebih sering - bahkan hingga beberapa kali per minggu selama berbulan-bulan - itu bisa menjadi tanda gangguan yang disebut "sindrom makan malam".
Mereka yang mengalami sindrom ini mengonsumsi sebagian besar kalori harian setelah makan malam, dan hampir tak memiliki keinginan untuk makan di pagi atau siang hari. Penderitanya biasanya melakukan ini untuk mengatasi masalah suasana hati yang memburuk di malam hari, sulit tidur, atau susah tidur setelah terjaga di malam hari. Diperkirakan 1,5i populasi mungkin menderita sindrom ini.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.