Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/Steve Buissinne)
Selain menerapkan gaya hidup sehat, penderita hipertensi juga perlu mengonsumsi obat. Obat tekanan darah tinggi disebut juga dengan obat antihipertensi, yang memiliki beragam jenis atau golongan.
Tiap obat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap penderita hipertensi. Lantas, apa saja jenis obat hipertensi yang biasa diresepkan dokter?
Obat angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat darah tinggi yang bekerja dengan menurunkan produksi angiotensin, yang merupakan penyebab pembuluh darah menyempit dan menimbulkan tekanan darah tinggi.
Contoh obat ACE inhibitor: captopril, enalapril, lisinopril, benazepril hydrochloride, perindopril, ramipril, quinapril hydrochloride, dan trandolapril.
Serupa dengan ACE inhibitor, obat angiotensin II receptor blocker (ARB) juga bekerja dengan cara menghalangi angiotensin dalam tubuh.
Namun, obat ini menghalangi kerja angiotensin dalam tubuh bukan menghalangi produksi angiotensin, sehingga tekanan darah menurun.
Contoh obat ARB: azilsartan (Edarbi), candesartan (Atacand), irbesartan, losartan potassium, eprosartan mesylate, olmesartan (Benicar), telmisartan (Micardis), dan valsartan (Diovan).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.