Menu

Ajak Pebisnis Muda Ubah Ekonomi Indonesia, Diplomat Success Challenge 2022 Beri Kesempatan Bangun Bisnis Berkelanjutan

08 Juni 2022 20:01 WIB
Ajak Pebisnis Muda Ubah Ekonomi Indonesia, Diplomat Success Challenge 2022 Beri Kesempatan Bangun Bisnis Berkelanjutan

Kick-Off & Press Conference DSC 2022 (Herstory/Ida Umy Rasyidah)

HerStory, Jakarta —

Hingga saat ini Indonesia masih dikategorikan sebagai negara yang berkembang, untuk itu Program Diplomat Success Challenge (DSC 2022) kembali hadir menyediakan wadah bagi pebisnis muda yang berani unjuk gigi mempresentasikan dan mengembangkan ide bisnis yang dimilikinya agar Indonesia bisa menjadi negara yang maju dan sejahtera.

Perlu diketahui, Diplomat Success Challenge ini sudah ada sejak 2010 lalu yang digagas oleh Wismilak Foundation dengan dukungan banyak pihak sehingga sudah berhasil menciptakan banyak bisnis berkelanjutan yang digagas oleh ratusan Diplomat Entrepreneur Network (DEN), para alumni yang sudah lulus dari program DSC.

Program DSC ini berbeda dari program kompetisi wirausaha biasanya, hal yang membedakannya, yaitu DSC 2022 ini akan mengajak para pengusaha muda untuk Wujudkan Visi Bisnismu #BikinGebrakan dengan berkompetisi mengenalkan usahanya agar bisa berkembang dan maju. Total hadiahnya sendiri untuk ide bisnis yang terpilih akan mendapatkan hibah modal usaha yang nominalnya mencapai Rp2 miliar.

Program ini pun terbuka bagi siapa saja yang berani untuk mewujudkan visi bisnis yang dimilikinya. Ketua Dewan Komisioner DSC 2022, Surjanto Yasaputera mengungkapkan perihal persyaratan umum bagi para pebisnis muda yang berani ikut tantangan untuk menunjukkan ide bisnisnya.

"20 tahun sampai 40 tahun, gak ada persyaratan khusus yang penting usianya 20 tahun ke atas, yang penting mempunyai ide bisnis atau punya usaha yang sudah jalan, dan pastinya WNI," tutur Surjanto ketika ditemui Herstory di Djakarta Theater, Rabu (8/6/2022)

Program dalam Diplomat Succes Challenge 2022 sendiri tak hanya soal mengembangkan bisnis milik sendiri saja, menurut Ketua Dewan Komisioner itu pun menuturkan yang terpenting dalam kompetisi ini bukan hanya soal Ide Bisnis tapi pada attitude para peserta DSC 2022 harus menguasai 3P, yaitu paham, piawai, dan persona.

"Peserta DSC  yang menarik ide ide  bisnisnya atau potensinya,  tapi bagi kami yang dinilai para wirausahawan, jadi yang dinilai orangnya, kami menitikberatkan pada 3P paham, piawai dan  persona," tutur Surjanto Yasaputera dalam Kick-Off & Press Conference DSC 2022.

"Setiap wirausaha harus paham, paham mengenai contohnya ekosistem bisnisnya, keuangan, target bisnis. Kedua Piawai atau skill, bagaimana seorang wirausahawan harus punya skill,  managerial skill, adaptation skill, dan kemampuan kemampuan untuk adaptasi di dunia usaha, yang ketiga tak kalah penting  persona atau attitude,  yang kami harapkan attitude dari wirausahawan muda itu jujur, ulet, dan gak gampang menyerah. Prinsip 3P tetap diutamakan untuk menilai para peserta DSC 22," tambahnya lagi.

Para initiator pun menegaskan jika DSC 2022 bukan sembarang program kompetisi kewirausahaan, karena dalam program ini bukan hanya mencetak para wirausahawan yang berfokus pada keuntungan, melainkan usaha yang bisa menjadi keberkahan banyak orang sehingga bisnis tersebut bisa jadi ekosistem pembangunan bisnis di Indonesia.

Hadirnya Ekosistem Wirausaha atau Entrepreneur Ecosystem, menurut Surjanto Yasaputera agar bisnis yang sudah dibangun bisa terus berlanjut dengan akar yang kuat sehingga bisa bertahan, berkembang, dan relevan di tengah gempuran kemajuan teknologi. Melalui program DSC 2022 ini lah, hal itu akan diberikan pada para pesertanya.

“Keberlanjutan tidak hanya dinilai dari model atau tujuan bisnis itu sendiri. Seringkali sesuatu hal yang menjadi fondasi dari bisnis luput dari perhatian. Di DSC 2022, kami akan kembali melakukan penilaian yang menyeluruh, memastikan bisnis tidak hanya memiliki nilai keberlanjutan, namun juga benar-benar memiliki akar yang kuat agar dapat bertahan, berkembang, dan relevan,” tuturnya.

Edric Chandra sebagai Program Initiator DSC 20202 pun mengungkapkan hal yang sama, menurutnya model bisnis yang terus berlanjut atau sustainability seperti tujuan dari DSC 2022 ini tak hanya mendatangkan keuntungan bagi pemilik bisnis itu sendiri, tapi menjadi pemberdayaan untuk lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kami ingin hal ini dapat menjadi tujuan pula bagi ide bisnis baru yang akan berkompetisi dan berkolaborasi di DSC 2022,” tutur Edric dalam kesempatan yang sama.

Beauty, bagaimana tertarik untuk daftar program Diplomat Success Challenge 2022? 

Banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh peserta terpilih untuk mengenalkan ide bisnisnya, salah satunya mendapatkan hibah modal usaha yang jumlahnya hingga Rp2 miliar. Untuk pendaftarannya sendiri bisa langsung mengakses situs www.diplomatsukses.com 

Selain itu, para peserta pun akan mendapat fasilitas inkubasi bisnis dan pembinaan oleh coaches yang benar-benar ahli dibidang bisnis, sebut saja M.Jupaka -COO Nama Beauty & Strategic Advisor, Tashya Araysha-Director RANS Bisnis Indonesia, Andanu Prasetyo-CEO of Maka Group & Founder Toko Kopi Tuku, dan Tarra Budiman-CEO Shining Bright.

Selain itu, untuk posisi Dewan Komisioner masih sama seperti DSC tahun sebelumnya, yaitu diisi oleh Surjanto Yasaputera selaku Ketua Dewan Komisioner, untuk anggotanya ada Antarina S.F. Aira dan Helmy Yahya.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.