Menu

40% Pernikahan di Dunia Mengalami Perselingkuhan, Waspada! Kenali Faktornya

20 Februari 2020 11:00 WIB
40% Pernikahan di Dunia Mengalami Perselingkuhan, Waspada! Kenali Faktornya

Seorang wanita yang terbaring di atas kasur dan menutupi wajahnya (Unsplash/Anthony Tran)

HerStory, Jakarta —

Beauty apa kamu pernah mengalami perselingkuhan? Tahu enggak sih ternyata ada banyak alasan mengapa orang yang menikah bisa terlibat perselingkuhan. Melansir laman verywellmind (20/2/2020), lebih dari 40% pasangan menikah dipengaruhi oleh perselingkuhan, meskipun persentasenya tinggi, kebanyakan orang mengatakan bahwa selingkuh itu perbuatan yang salah.

Faktor-faktor risiko orang bisa berselingkuh misalnya seperti memiliki gangguan dalam kepribadian, memiliki masalah pada masa kecil, hingga peran media sosial. Itu semua dapat meningkatkan peluang dalam perselingkuhan. Untuk penjelasan mengenai faktor-faktor perselingkuhan yang lebih lengkap, simak yuk penjelasan berikut ini:

Pernah Melakukan Perselingkuhan

Ungkapan "seorang yang selingkun akan selalu selingkuh" ternyata lebih dari sekadar ucapan belaka. Sebuah studi tahun 2017 membuktikan kredibilitas perkataan ini. Dalam penelitian ini, mereka yang terlibat dalam hubungan seksual di luar nikah 3x lebih mungkin untuk terlibat kembali dalam hubungan di luar nikah atau berselingkuh bahkan saat sudah menikah.

Gangguan Kepribadian dan Masalah Psikologis

Orang yang memiliki gangguan kepribadian seperti gangguan kepribadian narsistik atau gangguan kepribadian antisosial lebih cenderung untuk berselingkuh.

Dengan narsisme, perselingkuhan mungkin didorong oleh ego dan rasa memiliki hak. Selain mementingkan diri sendiri, orang-orang dengan gangguan ini sering kali enggak memiliki rasa empati, sehingga mereka enggak menghargai dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap pasangan mereka.

Dalam sebuah studi tahun 2018 melihat ciri-ciri kepribadian, wanita yang peringkat tinggi dalam "neuroticism" dan pria yang peringkat lebih tinggi dalam "narsisme" lebih cenderung untuk menipu.

Baca Juga: Biar Enggak Selalu Dibohongi, Kenali Ini Ciri-Ciri Kalau Suamimu Selingkuh!

Memiliki Penyakit Mental

Beberapa penyakit mental, seperti gangguan bipolar menjadi salah satu faktor risiko perselingkuhan dalam pernikahan.

Masalah pada Masa Kecil

Memiliki riwayat trauma pada masa kanak-kanak, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, atau kekerasan emosional (penelantaran) sering dikaitkan dengan perselingkuhan. Hal itu akan terjadi jika enggak mengatasi trauma yang dialami secepat mungkin hingga akhirnya memiliki masalah yang belum terselesaikan.

Faktanya, sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa anak-anak yang terpapar oleh orang tua yang berselingkuh akan 2x lebih mungkin untuk berselingkuh juga.

Kecanduan Seks

Tentu saja, kecanduan seks akan meningkatkan kemungkinan bahwa seseorang enggak akan puas dengan aspek fisik pernikahan hanya dengan satu pasangan. Mereka yang kecanduan seks akan mencari kepuasan di tempat lain.

Baca Juga: Gak Disangka! Tak Melulu Soal Seksual, Ini 7 Jenis Perselingkuhan yang Kerap Dilakukan Pasangan, Moms Wajib Waspada!

Baca Juga: Bikin Penonton Ikut Geregetan, Ini 3 Drama Perselingkuhan Seperti Marry My Husband, Cocok Banget untuk Tontonan Akhir Pekan Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan